Bagikan:

YOGYAKARTA - Kecelakaan maut terjadi Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (31/8), yang mengakibatkan 33 orang menjadi korban. Kecelakaan tersebut disebabkan oleh truk kontainer yang menabrak liang listrik dan halte bus di depan SDN Kota Baru 2 dan 3. Fakta kecelakaan truk Bekasi ini ramai diperbincangkan masyarakat. 

Kecelakaan truk Bekasi ini terjadi pada saat jam pulang sekolah siswa SD. Dari data yang dilaporkan hingga saat ini, kecelakaan ini merenggut nyawa 11 orang yang meninggal dunia. Kecelakaan naaz ini menjadi kabar duka di penutup Agustus. 

Berikut fakta kecelakaan truk Bekasi yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. 

Terjadi di Waktu Siswa SD Pulang Sekolah

Dalam video kecelakaan truk Bekasi yang beredar, terlihat keterangan yang menunjukkan peristiwa terjadi pada Rabu (31/8) pukul 10.00 WIB. Jam tersebut merupakan waktu siwa SD pulang sekolah.

Kecelakaan truk tragis yang berada di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat ini pun menyebabkan 33 orang menjadi korban. Mayoritas korbannya adalah anak-anak yang baru keluar dari sekolah. Ada juga korbannya yakni orang tua yang sedang menunggu anaknya di depan sekolah. Selain itu ada juga korban dari pedagang yang mangkal di depan SD dan pengendara lain.

Truk Berukuran Besar

Truk yang mengalami kecelakaan maut di Bekasi adalah tipe truk trailer. Truk trailer adalah tipe truk yang mempunyai daya angkut sangat kuat. Truk ini bisa mengangkut barang dengan berat 20 ton hingga 60 ton.

Truk trailer tersebut mengangkut muatan besi. Truk itu menabrak sejumlah kendaraan besar, motor, mobil, dan tiang listrik. Dengan kecepatan tinggi dan ukuran besar, tabrakan truk itu menimbulkan banyak korban.

Menabrak Tower BTS dan Halte 

Kronologi kecelakaan bermula ketika truk trailer melaju di Jalan Sultan Agung. Truk itu kemudian melaju kencang menabrak halte di depan SDN Kota Baru II dan III. 

Setelah menerjang halte, truk itu juga menyeruduk Tower BTS hingga roboh dan menimpa kendaraan lain.

Kecepatan Sangat Tinggi

Berdasarkan keterangan, truk trailer melaju dalam kecepatan tinggi pada saat menabrak halte dan tower BTS. Ditemukan bekas pengereman truk di jalan yang menunjukkan kecepatan tinggi laju truk.

Kecepatan laju truk bermuatan besi itu diperkirakan sekitar 60 kilometer per jam. Persneling truk trailerr itu ditemukan masih dalam posisi gigi tiga.

Bukan Rem Blong

Polsek Bekasi pun langusng bergerak cepat menangani dan menyelidiki peristiwa kecelakaan maut truk Bekasi tersebut. Kompol Salahuddin, Kapolsek Bekasi, mengatakan penyebab kecelakaan ada dugaan kelalaian sopir.

Sementara Polsek menyimpulkan penyebabnya adalah kelalaian sopir truk. Dari penyelidikan, juga tidak ditemukan adanya rem blong. Jadi kondisi rem masih fit atau dalam keadaan normal.

"Rem dan mesin terkendali dengan bagus, tidak ada rem blong," kata Salahuddin, Rabu (31/8).

Puluhan Siswa Jadi Korban

Dari total 33 korban kecelakaan truk maut, sebanyak 20 siswa menjadi korbannya. Seumlah 7 siswa dilaporkan meninggal dunia. Mayoritas korban adalah siswa SD karena waktu kecelakaan bertepatan dengan jam pulang sekolah. 

"Kebetulan sedang berada di halte, sedang berkumpul, tiba-tiba ada kendaraan truk trailer dan menabrak 2 sepeda motor. Dan tiang Telkom ini menimpa kendaraan yang ada di seberang," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Latif Usman.

Seorang saksi, orang tua siswa, membenarkan kejadian itu. Ia mengungkapkan kecelakaan terjadi saat para siswa baru saja keluar dari sekolah dan orangtua sedang menjemput. Ia beruntung karena anaknya tidak terlibat dalam kecelakaan. 

Banyak Korban Luka-Luka

Sebelumnya, dilaporkan korban dalam kecelakaan truk Bekasi berjumlah 30 orang. Namun laporan terbaru menyebtukan jumlah korban bertambah menjadi 33 orang.

Kombes Pol. Latif Usman, Dirlantas Polda Metro Jaya, menyampaikan data korban bertambah. Korban meninggal berjumlah 10 orang dan sebanyak 23 orang mengalami luka-luka.

Sopir Truk Ditahan dan Dites Urine

Sopir truk trailer yang kecelakaan di Bekasi langsung diamankan oleh polisi. Sopir tersebut ditahan untuk menjalani tes urine. Hasil tes urinenya negatif.

Pihak kepolisian mengatakan saat ini sopir truk masih belum bisa diperiksa lebih jauh karena kondisinya masih tidak stabil dan trauma. 

Suasana Mencekam saat Kejadian

Kecelakaan maut truk Bekasi terekam dalam sebuah video amatir yang kemudian tersebar di media sosial. Dalam video terlihat sejumlah orang sedang mengevakuasi korban kecelakaan.

Suasana dalam video terasa mencekam. Lokasi kejadian berantakan setelah tertabrak truk. Ditambah lagi dengan adanya suara panik dari warga yang terekam dalam video. 

"Ya Allah, kasian banget. Ya Allah, ya Allah ya Tuhan. Tukang baksonya mana (salah satu korban)," ucap warga dalam video.

Nampak suasana di lokasi mencekam. Lokasi tersebut terlihat berantakan. "Diem sabar, yaudah jangan liat. udah," kata warga lainnya.

Itu tadi fakta kecelakaan truk Bekasi yang menewaskan puluhan korban. Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus kecelakaan maut tersebut. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kami menghadirkan berita terupdate nasional dan internasional untuk anda