SIMPANG EMPAT - Warga Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, berhamburan keluar rumah akibat goncangan gempa yang terasa kuat dengan magnitudo 4,1.
"Lumayan kuat dan kami berlarian keluar rumah karena khawatir ada bangunan yang runtuh," kata salah seorang warga Simpang Empat, Ade (30) dilansir ANTARA, Senin, 15 Agustus.
Menurutnya, gempa terjadi dua kali. Gempa pertama lebih kuat dari yang kedua. Apalagi, dia masih trauma dengan gempa pada 25 Februari 2022 lalu yang membuat banyak korban dan bangunan yang roboh.
"Kita trauma dengan gempa. Makanya ketika ada getaran kuat membuat kami berhamburan keluar rumah," ujarnya.
Hal yang sama juga dirasakan warga lainnya Andi (38) yang merasakan getaran gempa yang cukup kuat. "Saya lari keluar rumah dan tidak ada bangunan yang rusak," katanya.
Sementara itu Ketua Markas Palang Merah Indonesia Pasaman Barat Ridawarsa mengatakan hingga pukul 19.30 WIB pihaknya masih terus memantau dampak yang disebabkan oleh gempa itu.
"Hingga saat ini belum ada laporan masuk dampak kerusakan akibat gempa itu. Kita akan terus memantau dan mencari informasi," katanya.
BACA JUGA:
Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi dua kali yakni gempa magnitudo 4.1 pukul 19.02 WIB, lokasi 0.22 LU,99.93 BT (5 km Barat Daya Talu-Pasaman Barat-Sumbar), kedalaman 10 kilometer.
Kemudian magnitudo 3,0 pada pukul 19.08 WIB, lokasi 0.23 LU,100.00 BT (2 kilometer Timur Laut Talu -Pasaman Barat-Sumbar), kedalaman 10 kilometer.