JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan mendorong kemajuan industri desa melalui produk olahan kelapa genjah.
"Setelah ditanam harapannya orang tidak membeli kelapanya, tapi diproses menjadi olahan termasuk gula semut dan minyak kelapa," kata Ganjar, Jumat 12 Agustus.
Ganjar mengatakan, dengan kehadiran industri olahan kelapa genjah di wilayah desa, ketahanan pangan Indonesia bisa terjaga. Terlebih lagi, kata Ganjar, banyak manfaat yang terkandung dalam buah ini.
"Menurut saya ini bagian dari men-design ketahanan pangan kita karena manfaatnya banyak. Yang ikut pramuka sudah pasti tahu dari seluruh komponen yang ada di pohon kelapa itu bermanfaat," tuturnya.
Ganjar pun berpesan kepada para petani setempat untuk tetap menjaga kawasan hutan di sekitar lahan pertanian supaya hama binatang tidak menyerang kelapa genjah.
"Bagus ini, design ketahanan pangannya mesti lanjang. Ini tadi jangan sampai monyetnya turun jadi hama, mesti dikasih makanan juga suply di hutannya," tuturnya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Desa Sanggang, Joko Santoso berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan Ganjar dengan bantuan bibit kelapa genjah. Joko berharap, kondisi ekonomi warga Desa Sanggang menjadi lebih baik.
"Mudah-mudahan ekonomi kami di warga Sanggang ini dapat meningkat lebih baik daripada yang dulu," tuturnya.
Joko mengatakan, bibit pohon kelapa genjah ditanam di lahan tidak produktif yang ada di desa Sanggang. Dia pun bersyukur lahan tersebut bisa produktif dan diolah warga setempat.
"Kebanyakan warga sini merantau karena lahan itu belum bisa dimanfaatkan oleh warga. Sekarang dengan bantuan ini dapat memanfaatkan lahan-lahan yang kosong dan bisa ditanami," sambung Joko.
Selain menanam, Jokowi membagikan 46 ribu bibit kelapa genjah di Kabupaten Boyolali, sebanyak 44 ribu bibit di Karanganyar, dan 110 ribu bibit di Kabupaten Sukoharjo. Penanaman bibit tersebut diharapkan menjadi solusi ketahanan pangan di Indonesia.