KUPANG - Tim penyidik dari Polresta Kupang Kota, NTT, masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor) dari Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang untuk mengungkap identitas pria yang hangus terbakar dan jenazahnya dibuang di kali.
“Autopsi oleh tim sudah dilakukan, namun kita masih harus memastikan identitas dan penyebab kematian korban, apakah karena dibunuh dulu baru dibakar atau dibakar hidup-hidup," kata Kapolresta Kupang Kota Kombes Rishian Krisna B dilansir ANTARA, Rabu, 10 Agustuus.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan perkembangan penanganan kasus penemuan jenazah seorang pria dalam keadaan tak bernyawa dan hangus terbakar di salah satu kali mati di Kelurahan Liliba, Kota Kupang pada 2 Agustus.
Krisna mengatakan empat saksi sudah diperiksa oleh aparat kepolisian khususnya oleh tim penyidik.
"Tetapi sampai saat ini kami belum menemukan siapa sebenarnya pria itu," sambung dia.
Pihaknya kesulitan mengidentifikasi siapa pria tersebut, karena sudah hangus terbakar dan sudah tak tahu lagi wujud asli dari pria itu.
Kepolisian juga mengimbau masyarakat Kota Kupang untuk melaporkan jika ada anggota keluarga yang hilang, namun sampai saat ini belum ada laporan yang masuk.
"Kami tidak bisa berandai-andai siapa pembunuhnya. Apalagi berdasarkan katanya," tegas dia.
BACA JUGA:
Sebelumnya pada Selasa (2/8) lalu warga Kelurahan Naimata dan Liliba, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, mendadak heboh karena dikejutkan dengan penemuan mayat laki-laki dalam kondisi hangus di kali mati.
Lokasi penemuan mayat sekitar 75 meter dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Liliba. Saat ditemukan, korban dalam posisi telentang. Tangan kanannya menempel di dahi dan kedua kakinya bersilang.
Pada mulut korban tampak luka memar. Di samping jasad ditemukan handphone. Ada juga beberapa lembar daun jati kering bekas terbakar.