JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu 22 Januari ditutup melempem. IHSG melemah 0,08 persen atau 4,7 poin ke 6.233,45.
Sebanyak 141 saham meningkat, 262 saham stagnan, dan 143 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 8,5 miliar lembar saham, dengan nilai Rp6,64 triliun.
Indeks acuan juga terpantau ada beberapa yang melemah. Indeks LQ45 turun 0,18 persen, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,69 persen, IDX 30 turun 0,09 persen, IDXBUMN20 turun 0,01 persen.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gustama mengatakan turunnya IHSG disebabkan minimnya data makroekonomi global maupun domestik yang memberikan positive high market impact terhadap pasar.
Di sisi lain, melambatnya pertumbuhan ekonomi global turut membayangi pertumbuhan indeks. Ditambah lagi dengan dinamika politik dan keamanan yang terjadi di kawasan Timur Tengah saat ini.
"Dan diperparah dengan mewabahnya virus corona turut memberikan sentimen negatif bagi IHSG khususnya," ujar Nafan kepada VOI, Rabu 22 Januari.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) yang naik 13,89 persen menjadi Rp246 per lembar saham, PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) yang menguat 12,84 persen menjadi Rp492 per lembar saham, dan PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) menjadi Rp123 per lembar saham.
Sementara saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) yang turun 32,74 persen menjadi Rp113 per lembar saham, PT Garuda Maintenance Facility Aer Asia Tbk (GMFI) yang turun 27,85 persen menjadi Rp114 per lembar saham, dan PT Dyandra International Tbk (DYAN) yang turun 25,77 persen menjadi Rp72 per lembar saham.