JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu 1 April. IHSG ditutup melemah 1,61 persen atau 72,89 poin ke level 4.466,04.
Menutup perdagangan, terdapat 129 saham menguat, 267 saham melemah, dan 131 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 6,11 miliar lembar saham, dan ditransaksikan senilai Rp7,30 triliun.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gustama mengatakan, pergerakan IHSG mengalami aksi profit taking atau ambil untung pasca perilisan data purchasing manager index (PMI) manufaktur China dari Caixin yang menunjukkan tanda-tanda ekspansif pasca pemulihan negara tersebut dari pandemi COVID-19.
"Di sisi lain, aksi profit taking juga dilakukan pasca hasil perilisan data-data inflasi di tanah air yang masih dikategorikan stabil," ujar Nafan kepada VOI.
Sementara itu, lanjut Nafan, hasil data PMI manufaktur Indonesia menunjukkan terjadinya kontraksi dari ekspansi di tengah-tengah meningkatnya wabah COVID-19 di tanah air.
Sore ini, saham-saham yang masuk top gainers yaitu saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) naik Rp38 atau 34 persen ke Rp148, saham PT Ascet Indonusa Tbk (ACST) naik Rp58 atau 25 persen ke Rp290, dan saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) naik Rp4 atau 4,88 persen ke Rp86.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) turun Rp32 atau 6,87 persen ke Rp434, saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPS) turun Rp145 atau 6,8 persen ke Rp434, dan PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) turun Rp8 atau 6,5 persen ke Rp114.