WHO: Vaksin Bukan Solusi Utama Hadapi Pandemi COVID-19
Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus kembali mengungkapkan bahwa vaksin bukan solusi utama untuk menghentikan pandemi COVID-19. Hal itu diungkap oleh Tedros seiring melonjaknya kasus COVID-19 yang kini mencapai 54 juta orang dengan kematian 1,3 juta orang pada Senin, 16 November.

"Vaksin akan melengkapi alat lain yang kami miliki, bukan menggantikannya. Vaksin sendiri tidak akan mengakhiri pandemi,” kata Tedros dikutip Channel News Asia.

Meski begitu, Tedros tetap mendorong hadirnya vaksin. Terlebih untuk petugas kesehatan, orang tua, dan mereka yang memiliki resiko tinggi tertular COVID-19. Menurut Tedros, mereka diprioritaskan agar mengurangi angka kematian dan memungkinkan sistem kesehatan dapat melawan penyebaran virus corona baru ini.

Akan tetapi, Tedros tetap mengingatkan kepada negara-negara di dunia untuk tetap waspada. "Upaya vaksinasi masih akan meninggalkan virus dengan banyak ruang untuk bergerak. Pengawasan perlu dilanjutkan, orang masih perlu diuji, diisolasi dan dirawat, kontak masih perlu dilacak," kata Tedros. "Dan individu akan tetap perlu dirawat."

Sebelumnya, angka penularan COVID-19 pada Sabtu lalu telah memecahkan rekor harian tertinggi. WHO menunjukkan bahwa penularan COVID-19 harian yang mencapai 660.905 kasus. Angka tersebut mengalahkan rekor sebelumnya pada 7 November lalu, yakni 614.013 kasus harian COVID-19.