JAKARTA - Polri mempercepat proses penyidikan insiden berdarah yang menewaskan Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Terlebih, langkah awal yakni ekshumasi dan autopsi ulang telah rampung.
"Percepat sidiknya sambil menunggu hasil labfor dan dokter forensik hasil autopsi kemarin," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada VOI, Kamis, 28 Juli.
Kendati demikian, tak dijabarkan secara rinci langkah penyidikan selanjutnya yang akan dilakukan tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut.
Kemungkinan, langkah penyidikan yang dimaksud yakni terus mengumpulkan bukti dan petunjuk untuk mengungkap kasus tersebut.
Sedianya, Bareskrim baru mendapat bukti baru berupa rekaman CCTV. Rekaman itu didapat dari sekitaran rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Rumah singgah itu disebut sebagai lokasi tewasnya Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada RE.
"Timsus fokus pada penuntasan case secara SCI (scientific crime investigation) secepatnya," kata Dedi.
BACA JUGA:
Proses autopsi ulang jenazah Brigadir J telah rampung pada Rabu, 27 Juli. Langkah ini dilakukan untuk mencari bukti di balik tewasnya ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Sebab, pihak keluarga menyakini tewasnya Brigadir J bukan dikarenakan baku tembak dengan Bharada RE. Melainkan, adanya unsur pembunuhan berencana.