Bagikan:

JAKARTA - Kepala Divisi (Kadiv) Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo berserta istrinya dan Bharada E tidak dihadirkan dalam prarekonstruksi penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang digelar di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu, 23 Juli.

"Tidak menghadirkan yang bersangkutan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Sabtu, 23 Juli.

Dedi mengatakan, prarekonstruksi hari ini dilaksanakan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Betul dilaksanakan oleh penyidik PMJ juga melibatkan Inafis, Labfor, Dokpol, gabungan penyidik agar case tersebut dapat dibuktikan secara ilmiah," katanya.

Kegiatan kali ini berkaitan dengan dua laporan yang saat ini dalam penyidikan Polda Metro Jaya. Pertama adalah dugaan pencabulan dan kedua adalah percobaan pembunuhan terhadap istri Ferdy Sambo.

"Dua laporan yang disidik PMJ. Pertama pencabulan, kedua pengancaman dan percobaan pembunuhan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu, 23 Juli.

Perwira tinggi (Pati) di institusi Polri itu tiba di lokasi kejadian perkara sekitar pukul 14.15 WIB.

Setelah tiba di TKP, Irjen Dedi langsung memasuki rumah singgah Irjen Ferdy Sambo.

Kedatangan Irjen Dedi juga didampingi Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah dan Dirtipidum Bareskrim Polri.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan, kegiatan pra-rekonstruksi yang dilakukan penyidik gabungan di tempat kejadian perkara (TKP) rumah singgah Irjen Ferdy Sambo.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan pra-rekonstruksi pada Jumat, 22 Juli, malam di Polda Metro Jaya.

"Prarekon tadi malam itu dilaksanakan oleh penyidik Polda Metro Jaya dengan membuat asumsi TKP. Apa yang diperoleh tadi malam, hari ini kita cocokan dengan yang ada di TKP dengan menghadirkan seluruh bantuan teknis, ada Labfor dan Inafis," kata Brigjen Andi Rian.