Bagikan:

JAKARTA - Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Rendani, Manokwari, Papua Barat, kekurangan ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar.

"Di sekolah ini hanya ada lima ruang belajar. Ini satu kami gunakan untuk kantor," ujar Kepala SMPN 15 Rendani Willem Manggaprouw di Manokwari, Rabu 20 Juli.

Pemerintah Kabupaten Manokwari sebenarnya sudah membangun tiga ruang kelas baru yang lokasinya tidak jauh dari Perumahan Polda Papua Barat. Pembangunannya sudah dilakukan sejak tahun 2018.

"Tetapi kami selama ini belum pakai karena belum ada meja dan perlengkapan belajarnya. Kami dari sekolah berusaha masukkan listrik dan peralatan belajar," jelas Willem soal alasan ruangan itu belum digunakan.

Ia memastikan penempatan ruangan baru tersebut akan dilakukan setelah kebutuhan belajar telah lengkap. Rencananya ada satu tingkat yang menempatinya.

"Sementara ini kami masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari. Semoga bisa digunakan secepatnya," lanjut dia lagi dikutip dari Antara.

Jumlah siswa di SMPN 15 Rendani berjumlah 345 orang dengan 13 rombongan belajar. Guru di sekolah ini mencapai 17 orang.

"Menyangkut guru kami juga berencana akan koordinasikan dengan dinas pendidikan supaya ada penambahan atau pemindahan dari sekolah yang gurunya lebih," katanya.

Rencananya pekan depan pembelajaran tatap muka akan dilangsungkan. Tatap muka itu menjadi yang pertama dijalankan secara penuh setelah selama dua tahun belakangan murid belajar secara daring dan tatap muka terbatas.