JAKARTA - Mata uang Turki, lira mencapai rekor terendah. Kepala Bank Sentral, Murat Uysal dipecat. Selanjutnya, menantu Presiden Recep Tayyip Erdogan yang menjabat Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak mengajukan pengunduran diri dengan alasan kesehatan.
Pada hari Jumat, 5 November, lira mencapai rekor terendah dalam perdagangan. Lira juga sempat kehilangan nilai sekitar 45 persen terhadap dolar AS sejak Albayrak ditunjuk. Turki juga jadi pemain terburuk di pasar negara berkembang tahun ini.
Albayrak mengumumkan keputusan itu melalui unggahan Instagram, Minggu, 8 November. Ia mengatakan mundur dari jabatan menteri keuangan karena alasan kesehatan dan ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga.
Albayrak diangkat menjadi Menteri Keuangan dan Perbendaharaan pada Juli 2018. Sebelumnya ia menjadi Menteri Energi Turki selama hampir tiga tahun.
Pengunduran diri Albayrak terjadi setelah pemecatan kepala bank sentral Murat Uysal setelah penurunan 30 persen dalam lira Turki. “Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan tugas saya sebagai menteri setelah lima tahun menjabat karena masalah kesehatan,” kata Albayrak di Instagram.
“Saya akan menghabiskan waktu bersama ibu, ayah, istri, dan anak-anak saya, yang telah saya abaikan selama bertahun-tahun karena kebutuhan dan yang tidak pernah memberi saya dukungan mereka.”
Keputusannya untuk mengundurkan diri belum dikonfirmasi atau diterima oleh Erdogan. Sejumlah analis mengatakan Erdogan telah mempersiapkan Albayrak untuk menjadi penggantinya.
BACA JUGA:
Pada bulan April, Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengundurkan diri melalui media sosial. Pengumuman itu dibuat untuk kemudian dibatalkan karena beberapa jam setelahnya Erdogan menyatakan tak menerima pengunduran diri itu.
Wakil Menteri Transportasi Omer Fatih Sayan menambahkan di Twitter, dia berharap pengunduran diri Albayrak akan ditolak. Ia menambahkan, "negara kami, rakyat kami, dan komunitas kami membutuhkan Anda (Albayrak)."
Albayrak, yang memiliki empat anak dari putri Erdogan, Esra telah memimpin Kementerian Keuangan dalam masa sulit perekonomian Turki. Meski mendapat banyak kecaman, ia adalah Menteri Keuangan Turki dalam pemulihan dari krisis mata uang pada tahun 2018 hingga ketika pandemi virus corona melanda.