JAKARTA - Presiden Republik Demokratik Timor Leste José Manuel Ramos-Horta mengenang kunjungannya ke Indonesia pertama kali pada tahun 1974, yakni ke Jakarta dan berkeliling menggunakan becak, transportasi roda tiga di ibu kota kala itu.
Hal itu dia ungkapkan sebagai sambutan pembuka di depan Presiden RI Joko Widodo beserta delegasi yang hadir dari masing-masing negara di Ruang Oval, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa 19 Juli.
Kedua pemimpin dan delegasi tengah melangsungkan pertemuan bilateral sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden José Ramos-Horta ke Indonesia.
"Saya sudah ke Indonesia dalam beberapa kesempatan. Yang pertama pada tahun 1974. Saat itu hanya tiga hotel besar di Indonesia: Hotel Indonesia, Kartika Plaza, dan Kartika Chandra," kata Presiden José Ramos-Horta dalam sambutan pertemuan bilateral seperti ditayangkan dalam siaran virtual melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 19 Juli.
Namun, Presiden Ramos-Horta mengakui dirinya tidak menginap di salah satu dari ketiga hotel besar itu. Alih-alih dia bermalam di sebuah losmen.
"Saya tidak menginap di ketiga hotel itu, saya menginap di tempat semacam losmen. Terkadang saya berkeliling di Jakarta dengan becak," imbuhnya.
Ia berteman baik dengan Gubernur NTT periode 1966—1978 Mayjen TNI Anumerta Elias Tari atau El Tari.
BACA JUGA:
Presiden Ramos-Horta juga mengaku sebagai penggemar presiden pertama Republik Indonesia Soekarno yang ia sebut dengan Bung Karno.
"Beberapa buku yang saya baca tentang Indonesia ditulis oleh Bung Karno. Saya penggemar berat Bung Karno," kata dia.
Pada saat ini pertemuan bilateral di Ruang Oval, Istana Kepresidenan Negara masih berlangsung. Setelah itu, kedua pemimpin dan delegasi akan melaksanakan penandatanganan empat nota kesepahaman.
Selanjutnya, Presiden Joko Widodo dan Presiden José Ramos-Horta akan melaksanakan pernyataan pers bersama.