Bagikan:

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menyebut kecil kemungkinan parpol lain akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar, PAN, dan PPP meski penjajakan masih sangat dinamis. 

Hal itu dikatakan Bendahara Umum DPP PAN Totok Daryanto saat bicara soal peluang parpol lain bergabung ke KIB dalam diskusi bertajuk Peta Koalisi Pasca Kelahiran KIB, di Jakarta Selatan, Jumat, 15 Juli.  

"Memang masih terbuka dan bisa saja partai partai lain akan gabung ke KIB, tapi dugaan saya kok kecil kemungkinan," ujar Totok. 

Menurut Totok, kecilnya kemungkinan itu lantaran adanya keinginan setiap parpol untuk saling membentuk koalisi. Sementara jika KIB diperbesar, kata dia, maka peluang calon menjadi lebih dari dua itu akan mengecil. 

"Nah ini bagi KIB ya kita terbuka, tapi apakah partai lain akan gabung atau tidak? Kalau sementara saya lihat itu ya kesannya mereka ingin bangun koalisi sendiri-sendiri yang sampai sekarang prosesnya masih dinamis dan kita belum tahu," jelas Totok.

Bendahara Umum DPP PAN Totok Daryanto/FOTO: Nailin In Saroh-VOI

Parpol sambung dia, juga punya keinginan mengusung capresnya masing-masing. "Karena tuntutan dari demokrasi kita kelihatannya juga ingin membuka pandora buat pasang calon itu mungkin ada keinginannya kalau misalkan 3 calon lebih demokratis ya banyak ya harus kita dengarkan, kita baca dari diskusi-diskusi," kata Totok.

Namun, Totok mengatakan hingga saat ini KIB masih terbuka jika parpol lain ingin bergabung ke dalam KIB.

"Tapi kalau mau gabung KIB ya tentu sangat senang sekali apalagi kalau hanya satu koalisi, KIB besar semua partai gabung kan tidak lucu juga masa demokrasi kok calonnya cuma satu pasang kayak pilkada lawan kotak kosong ndak mungkin," ujar Totok.