Peringatan Hari Koperasi Nasional Digelar di Bali
FOTO: DAFI-VOI

Bagikan:

DENPASAR - Bali menjadi lokasi peringatan Hari Koperasi Nasional yang dihadiri ribuan anggota koperasi se-Indonesia di Sanur, Denpasar, Bali.

Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno mengatakan, Bali dipilih untuk merefleksikan kebangkitan dan kesadaran kebangsaan tentang sistem ekonomi.

"Di mana nilai kekeluargaan dan kegotong royongan masih tumbuh sebagai monument hidup di tengah masyarakat Bali," kata dia, Kamis, 14 Juli.

Sebanyak 8 ribu orang yang hadir berasal dari pengurus dan anggota dari 120 koperasi dari seluruh Indonesia. Selain itu, 100 dinas koperasi dan UMKM dari berbagai provinsi juga hadir.

Sebagian besar membuka stan pameran guna mengenalkan koperasi mereka.  Menurut Untari, tak sedikit dari anggota koperasi yang hadir adalah kaum milenial.

"Ini adalah bagian terobosan baru berupa kampanye 5 juta milenial berkoperasi," ungkapnya. 

Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 bertemakan "Percepatan dan Perkuatan Kedaulatan Pangan dan Energi Terbarukan melalui Peran Koperasi dan Kelompok Perempuan".

Selain itu, Dekopin berkomitmen untuk terus memperkuat sektor energi terbarukan, ketahanan pangan serta pemberdaayaan perempuan. 

Ketiga program tersebut merupakan isu strategis dalam menjawab tantangan global yang sejalan dengan komitmen Presiden Jokowi guna mewujudkan ekonomi Indonesia yang mandiri, kuat dan berdaya saing. 

"Dekopin senantiasa hadir untuk mengakselerasi kehadiran energi terbaharukan, ketahanan pangan serta pemberdayaan perempuan melalui program-program koperasi yang telah disusun dan direncanakan secara komprehensif," ujarnya.

Untari menerangkan, di sektor ketahanan pangan, Dekopin telah memperluas program ini menjadi program bersama yang akan dilakukan oleh seluruh koperasi Indonesia.

Hal tersebut, bertujuan untuk mendukung ketersediaan pangan. Terlebih situasi global yang tengah mengalami ketidakpastian sehingga memicu kenaikan harga serta keterbatasan stok pangan di pasaran. 

"Tujuannya untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya kekurangan pangan dan meningkatkan nilai tukar petani melalui ketahanan pangan," ujar Untari.

Karenanya, jejaring Dekopin di seluruh pelosok tanah air juga terus mendorong koperasi-koperasi yang bergerak di bidang pangan untuk terlibat langsung dengan program ketahanan pangan pemerintah. 

Untari juga mengatakan, Dekopin meminta peran perempuan di sektor koperasi juga terus diberdayakan. Pasalnya, di era globalisasi seperti sekarang kaum perempuan memiliki kesempatan besar untuk lebih mandiri.  

Selain itu, gerakan koperasi juga harus bisa bertransformasi menyesuaikan diri sesuai dengan perkembangan. Salah satunya menyesuaikan juga menyusun langkah gerakan dan program berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs). 

"Sehingga, gebrakan baru berupa kampanye 5 juta milenial berkoperasi dapat diwujudkan melalui ekonomi kreatif dan mendukung percepatan kehadiran energi terbaharukan melalui inovasi serta digitalisasi dengan melakukan tranformasi teknologi," ujarnya.