JAKARTA - Kementerian Kesehatan RI mulai mewanti-wanti terhadap ancaman virus misterius dari China, yang kerap disebut sebagai virus corona. Lewat akun Twitter resminya @KemenkesRI, mereka akan melakukan pendekatan 3 pilar.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kemenkes RI berupaya memperkuat & memperluas jejaring laboratorium untuk deteksi penyakit infeksi emerging mulai dari universitas, lembaga penelitian & rumah sakit yg akan membantu mengambil spesimen-spesimen dari kasus yg dicurigai," kata Kemenkes pada laman Twitter-nya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, @KemenkesRI berupaya memperkuat & memperluas jejaring laboratorium untuk deteksi penyakit infeksi emerging mulai dari universitas, lembaga penelitian & rumah sakit yg akan membantu mengambil spesimen-spesimen dari kasus yg dicurigai.#KamusSehat
— Kemenkes RI (@KemenkesRI) January 20, 2020
Adapun pendekatan 3 pilar yang akan dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi virus corona yakni; pertama, to prevent: memperbaiki perilaku dan pengetahuan masyarakat, lalu yang kedua to detect: meningkatkan kewaspadaan pada pintu-pintu masuk negara dan didukung oleh tenaga medis yang tersedia untuk dikirim ke laboratorium yang mampu, terakhir to respond: berkaitan dengan penanganan layanan kesehatan yang proporsional sehingga tak menimbulkan ketakutan.
Penyebarannya pesat
Mulanya diketahui, virus corona adalah penyebaran wabah penyakit penumonia yang dikaitkan dengan virus yang berpusat di sekitar pasar makanan laut di pusat Kota Wuhan, China. Otoritas di sana telah mengonfirmasi dari 60 kasus yang ada, dua di antaranya menyebabkan korban meninggal.
BACA JUGA:
Sementara, menurut para peneliti, ada ribuan orang yang amat mungkin terinfeksi virus. Sebuah makalah yang diterbitkan ilmuwan MRC Centre for Global Infectious Disease Analysis di Imperial College, London memperkuat kemungkinan yang lebih buruk itu, 1.723 kasus di Wuhan per 12 Januari.
Penyebaran virus corona menyebar cepat, seperti diwartakan BBC dua hari lalu (18/1), kasus itu sudah ditemukan di Thailand dan di Jepang. Selain itu menurut pemberitaan New Straits Times, per 18 Januari atau dua hari lalu, sudah ditemukan 5 kasus penderita pneumonia yang diduga disebabkan virus corona. Hal ini menyiratkan ada lebih banyak kasus dari yang telah dilaporkan.
Oleh karenanya, menyusul negara-negara lain yang sudah melakukan langkah pencegahan seperti Hong Kong dan AS, pemerintah Indonesia memang sudah seharusnya mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi penyakit tersebut.
Gejala Virus Corona dan antisipasinya
Virus corona ini, seperti dijelaskan Kemenkes RI, memang bisa menyebar dari manusia ke manusia. Caranya bisa jadi ketika sedang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi, selain itu bisa melalui udara dengan batuk dan bersin.
Selain itu untuk mengidentifikasi orang yang terinfeksi virus tersebut, kita bisa tahu dengan mengenali gejalanya. Menurut Kemenkes, gejala umum dari infeksi virus corona yakni gejala pernapasan, batuk, demam, dan sesak napas. Sedangkan yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan kematian.
Lalu yang terpenting saat ini adalah bagaimana cara kita mencegahnya. Masih menurut Kemenkes, cara mencegah virus corona yakni, "Cuci tangan pakai sabun, tutup mulut saat bersin dan batuk, serta masaklah daging dan telur hingga matang."