Bagikan:

JAKARTA - Puluhan warga Kampung Pemulung, Rawadas, Duren Sawit, Jakarta Timur rela mengantre pembagian daging sapi yang diberikan Partai Republik 1, Selasa, 12 Juli.

Bahkan, pembagian daging tersebut berlangsung ricuh karena warga di kampung pemulung tak mendapatkan daging saat Hari Raya Idul Adha kemarin.

Debora (35), salah satu warga Kampung Pemulung Rawadas histeris setelah dirinya terjatuh tertabrak warga lainnya yang berebut mengambil daging sapi yang dibagikan.

"Begitu disebarin, nyamber semua, saya kepental kebelakang. Engga sempat pegang anak saya, sampe ketiban orang, ketiban segala macam," ujarnya kepada VOI di lokasi kampung pemulung Rawadas, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa, 12 Juli.

Meski sempat terjatuh, Debora mengaku dirinya akhirnya mendapatkan daging sapi sebanyak 1 kilogram yang dibagikan. Dengan adanya pembagian daging sapi, Debora merasa senang karena sejak hari raya Idul Adha kemarin dia tak mendapatkan daging sapi di wilayahnya.

"Dapat daging, udah didorong sama dan dorong sini. Kalau bisa diatur lebih baik biar tertib, kami mengucapkan terima kasih dengan pembagian daging sapi ini," katanya.

Hal senada juga dikatakan Nenek Rifki (70). Wanita lanjut usia itu merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan daging sapi yang diberikan kepada warga tidak mampu.

"Tadi sudah dapat daging, kalau ada bumbunya (daging) mau di masak semur. Senang banget, soalnya bisa makan daging. Saya baru 3 tahun tinggal di rongsokan kampung kumuh Rawadas, Jakarta Timur," ucapnya.

Menurut Hasnaeni, ketua panitia pembagian daging sapi kurban mengatakan, pembagian daging sapi kurban dibagikan untuk sesama masyarakat. Melihat antusias warga, dirinya merasa bangga bisa berada diantara warga di kawasan kampung pemulung Rawadas.

"Hari ini pembagian kurban, dan uang dibagikan untuk berbagi kepada sesama. Engga sanggup tadi sampai rebutan, warga engga sabar tidak bisa mengantre. Sasaran pembagian untuk warga kurang mampu, semoga bermanfaat bagi mereka. Daging dibagikan kepada masyarakat, pemulung dan orang di kolong jembatan," katanya.