Rektor UIN Palu: Hasil Riset, Model Pembelajaran Secara Offline Lebih Efektif
Rektor UIN Palu Prof Sagaf Pettalongi (kedua dari kiri) bersama Guru Besar UIN Jakarta Ahmad Thib Raya (kedua dari kanan), di UIN Palu/Via ANTARA

Bagikan:

PALU - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, Sagaf Pettalongi mengemukakan pembelajaran secara offline atau tatap muka secara langsung tanpa perantara jauh lebih efektif ketimbang secara online.

"Berdasarkan riset, model pembelajaran offline jauh lebih efektif dalam proses pembangunan sumber daya manusia ketimbang secara online," kata Sagaf Pettalongi yang juga Pakar Managemen Pendidikan dalam kuliah umum semester genap tahun akademik 2021/2022 di Palu, Antara, Sabtu, 9 Juli.

UIN Palu sendiri, kata Sagaf, akan menyelenggarakan perkuliahan secara offline atau tatap muka langsung pada tahun depan. "Kuliah secara offline mulai semester depan tahun akademik 2022/2023," kata dia.

Pandemi COVID-19, kata Rektor, membuat para peneliti, ilmuwan dan akademisi untuk membuat solusi terobosan baru agar proses pembelajaran untuk pembangunan sumber daya manusia di semua jenjang dan satuan pendidikan dapat terlaksana dengan baik.

Maka model pembelajaran secara online menjadi satu solusi yang lahir di tengah pandemi COVID-19.

"Maka UIN Palu masih akan menunggu arahan dan edaran dari Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Agama dan memperhatikan situasi dan kondisi pandemi COVID-19 di daerah, terkait pelaksanaan perkuliahaan secara offline," ungkapnya.

UIN Palu, ujar dia, menjadi salah satu perguruan tinggi Islam negeri di wilayah timur Indonesia yang sedang berkembang. Dalam proses pengembangannya, UIN Palu harus membuka diri untuk bersinergi dengan multi pihak.

"Serta harus menerima saran dan masukan dari pihak lain, termasuk harus banyak belajar dengan perguruan tinggi lainnya," kata dia.

Rektor mendorong para mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan akademik seperti kajian, penelitian, dan penulisan karya ilmiah.

UIN Palu telah melaksanakan Kuliah Umum semester genap tahun akademik 2021/2022 dengan tema strategi pengembangan diri dan meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa, menghadirkan narasumber Guru Besar UIN Jakarta Prof Ahmad Thib Raya yang juga Wakil Koordinator Kopertais Wilayah I.

Dalam paparannya, Prof Ahmad mengatakan kata kunci pengembangan diri di antaranya meliputi kemauan yang keras, rajin, kedisiplinan, integritas, serta membangun hubungan baik.

Prof Ahmad juga mengatakan bahwa salah satu komponen yang menunjang pengembangan kelembagaan dan individual ialah dosen harus rajin meneliti dan menulis.