Bagikan:

AMBON - Permukiman warga kompleks Kebun Kelapa, Negeri Kaitetu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) terendam banjir akibat luapan sungai.

Banjir terjadi setelah Pulau Ambon diguyur hujan lebat sejak dini hari yang mengakibatkan sungai Wailoy di kawasan Negeri Kaitetu meluap.

"Ada sekitar 11 sampai 12 rumah yang terendam banjir," kata salah seorang warga, Muhammad Risal di Ambon dikutip Antara, Selasa, 5 Juli.

Menurutnya, air mulai merendam rumah warga pada pukul 05.00 WIT hingga pukul 11.00 WIT. Banjir mulai surut pada pukul 12.00 WIT.

"Kita sudah sibuk angkat barang dari jam 5 pagi tadi,” ujarnya.

Sementara itu, Wiwi, salah satu warga yang rumahnya terdampak banjir mengaku tidak mau kembali ke rumah untuk sementara waktu meskipun air telah surut, karena khawatir kembali terjadi hujan deras.

"Untuk sementara kita mengungsi ke rumah keluarga. Tak mau ambil risiko karena hujan masih terus mengguyur," kata Wiwi.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mendata ada delapan titik banjir dan lima titik longsor akibat cuaca ekstrem berupa curah hujan yang tinggi sejak Senin (4/7).

Berdasarkan data yang masuk sementara, terdapat delapan titik banjir, di antaranya kawasan RT 006 RW 001 Desa Nania kecamatan Teluk Ambon, RT 12 Desa lata, RT 027/RW 003 Desa Waiheru, kate- Kate Hunuth, RT 002/003 Desa Poka, Hative Kecil, Negeri Passo.

Sedangkan tanah longsor akibat hujan deras di Kelurahan Batu Meja RT 003/RW 0073, tiga titik di Kelurahan Amantelu, dan Negeri Passo serta dua titik pohon tumbang menutupi jalan di depan kampus Unpatti dan di kawasan jembatan Air Besar Passo.