Bagikan:

BANJARMASIN - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meminta Kejaksaan Tinggi Kalsel mengawal 40 proyek strategis yang dikerjakan dinas tersebut pada tahun ini.

"Terhadap permohonan Dinas PUPR ini, akan ditelaah oleh Seksi D bidang Intelijen Kejati Kalsel untuk menentukan kegiatan mana saja yang dapat dilakukan pengamanan pembangunan," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Kalsel Romadu Novelino di Banjarmasin dilansir Antara, Kamis, 30 Juni.

Nantinya kejaksaan memberikan dukungan pengawalan atas pembangunan fisik pekerjaan agar secara tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran.

Sebagaimana tugas kejaksaan melakukan pendampingan bagi institusi negara untuk kegiatan pembangunan infrastruktur guna meminimalisir terjadinya potensi penyimpangan dalam proyek yang dikerjakan.

"Kami juga bisa memberikan pendapat hukum bila nanti ada permasalahan yang bersifat keragu-raguan yang dikhawatirkan menimbulkan masalah hukum di kemudian harinya," jelas Novel.

Saat ekspose permohonan pengamanan pembangunan strategis di Kejati Kalsel, pihak Dinas PUPR memaparkan proyek pada masing-masing bidang yaitu Bidang Binamarga, Bidang Ciptakarya, dan Bidang Sumber Daya Air.

Untuk Bidang Bina Marga sebanyak 34 proyek. Antara lain pengembangan jalan alternatif ke Makam Syech M Arsyad Al-Banjari, pembangunan Jalan Awang Bangkali-Sumber Baru, pembangunan Jalan Desa Bahandang - Desa Keliling Benteng - Galam Rabah, pembangunan Jalan Gunung Batu - Sungai Luar, pembangunan jalan ke Embung Jaro, pemeliharaan berkala jalan plus rekonstruksi atau peningkatan kapasitas struktur Jalan Gambut-Pulau Sari (DAK Penugasan).

Kemudian empat proyek pada Bidang Cipta Karya yaitu renovasi Stadion 17 Mei di Banjarmasin tahap 1 (Tribun Inggris) di Banjarmasin, pengembangan Jaringan Distribusi Utama (JDU) SPAM Regional Banjarkuala (DAK Penugasan).

Selanjutnya pembangunan gedung kantor Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru dan pembangunan gedung kantor BIN Daerah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru.

Selain itu ada dua proyek di Bidang Sumber Daya Air yaitu pembangunan perkuatan tebing Sungai Martapura dan rehabilitasi jaringan irigasi DIR Tanggul Martapura.