Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan krisis pandemi COVID-19 merupakan kesempatan untuk memperkuat fondasi negara dengan berbagai formulasi langkah-langkah kebijakan yang tepat.

"Melihat suatu krisis sebagai kesempatan untuk mampu memformulasikan langkah-langkah yang tepat dan kemudian membangun fondasi negara menjadi lebih kuat," katanya dalam Upacara Hari Oeang RI Ke-74 di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu 31 Oktober.

Sri Mulyani mengatakan pandemi ini bukan hanya merupakan masalah kesehatan yang telah memakan korban jiwa namun juga berimplikasi pada sosial, ekonomi, dan keuangan seluruh masyarakat.

"Indonesia berjuang keluar dari COVID-19 seperti yang dihadapi 200 negara lain di dunia. Kita akan terus memfokuskan seluruh tenaga dan pikiran untuk mengatasinya dan membangun fondasi Indonesia ke depan," katanya.

Ia menuturkan saat ini pemerintah sedang berjuang membuat formulasi kebijakan dari sisi ekonomi agar pertumbuhan kuartal III dan IV bisa tetap terjaga karena telah tertekan sangat dalam pada kuartal II mencapai 5,32 persen.

"Kami terus berjuang agar pemulihan berjalan terutama pada kuartal III ini setelah menghadapi kondisi tidak mudah pada kuartal II dengan kontraksi mencapai 5,3 persen," ujarnya.

Sri Mulyani melanjutkan pemerintah juga berupaya untuk membentuk formulasi kebijakan dalam rangka memberi perlindungan kepada masyarakat terdampak agar dapat bertahan di tengah krisis pandemi.

"Kami harus terus mewujudkan kebijakan untuk mendorong ekonomi kembali bergerak dengan angka konsumsi yang meningkat, sehingga produsen bisa memproduksi baik untuk UKM maupun usaha menengah besar," jelasnya.

Sri Mulyani pun mengingatkan para jajaran di Kementerian Keuangan harus mampu mengambil langkah kebijakan yang antisipatif dan responsif dalam situasi sangat tidak biasa ini.

Ia berterima kasih kepada para jajarannya yang sejauh ini telah aktif dalam membentuk berbagai formulasi kebijakan dalam rangka merespons dan menangani dampak COVID-19 terhadap keuangan negara.

"Meskipun harus bekerja dari rumah tapi tidak menghalangi kemampuan Kemenkeu untuk terus merumuskan langkah-langkah dalam membantu masyarakat, mengembalikan ekonomi, serta membangun fondasi Indonesia," tegasnya.