Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perdagangan akan terus bekerja sama dengan seluruh perwakilan Indonesia di negara-negara kawasan Eropa Timur dan Eropa Tengah, termasuk dengan Polandia. Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan perdagangan, khususnya ekspor kedua negara.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat bertemu Duta Besar RI untuk Polandia Siti Nugraha Mauludiah di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis 16 Januari.

“Kementerian Perdagangan sangat berkepentingan untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara nontradisional. Polandia, salah satu negara anggota Uni Eropa, merupakan pasar nontradisional yang sangat potensial untuk dikembangkan bagi ekspor Indonesia,” terang Wamendag.

Jumlah penduduk Polandia tercatat sekitar 35 juta jiwa dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4-5 persen. Dengan jumlah masyarakat kelas menengah yang terus meningkat, semakin meningkatkan potensi Polandia sebagai pasar nontradisional bagi Indonesia.

Beberapa produk Indonesia yang diminati di Polandia diantaranya adalah mi instan, permen kopi, batik, furnitur, kopi, dan sawit. Wamendag menyampaikan, saat ini, nilai perdagangan Indonesia dan Polandia tercatat sebesar 600 juta dolar AS.

Selain melalui perdagangan langsung antar kedua negara, produk Indonesia masuk ke Polandia melalui Jerman, Hungaria, dan negara-negara Eropa Barat. “Dengan meningkatkan perdagangan langsung, nantinya produk-produk Indonesia akan lebih berdaya saing di pasar Polandia,” jelasnya.

Dalam pertemuan ini, Wamendag juga mengajak Duta Besar RI untuk Polandia melakukan kampanye positif sawit di Eropa. Selain itu, turut dibahas pula rencana Kementerian Perdagangan untuk mengikuti pameran World Coffee Expo Warsaw 2020 guna meningkatkan ekspor kopi Indonesia.