JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus membidik pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air. Tujuannya untuk melahirkan raksasa ekonomi baru di sektor keuangan syariah. Raksasa ini akan dibentuk dengan cara penggabungan sejumlah aset bank pelat merah menjadi satu.
"Industri keuangan syariah adalah raksasa yang sedang tidur. Saat ini pemerintah memiliki concern besar untuk membangkitkan raksasa ini. Salah satunya dengan membangun bank merger bank syariah BUMN atau bank syariah terbesar di Indonesia," katanya, saat membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 secara virtual, Rabu, 28 Oktober.
Jokowi mengatakan, seluruh aset bank syariah milik negara itu akan dilebur menjadi satu untuk melahirkan bank syariah raksasa. Adapun ketiga bank tersebut yakni Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank BNI Syariah.
"Total tiga aset bank syariah BUMN sampai semester pertama 2020 adalah Rp214 triliun. Sebuah angka yang sangat besar," tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi berujar, ekonomi dan keuangan syariah masih memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan. Tidak hanya dinikmati oleh mayoritas negara penduduk muslim, tapi juga oleh negara-negara lain seperti Jepang, Thailand, Inggris dan Amerika Serikat.
"Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, harus menangkap peluang ini. Dengan mendorong akselerasi percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Sebagai bagian dari transformasi menuju indonesia maju, dan sebagai upaya sebagai pusat rujukan ekonomi syariah global. pemerintah juga sudah memiliki Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS)," jelasnya.
Menurut Jokowi, untuk mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah adalah dengan strategi besar melakukan penguatan di sektor halal value chain, penguatan keuangan Islam, penguatan UMKM dan penguatan ekonomi digital.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap, gabungan bank syariah anak usaha 3 bank BUMN ini dapat beroperasi secepatnya. Ma'ruf memproyeksikan, merger dari Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri dan Bank BNI Syariah ini dapat mulai beroperasi pada Februari 2021.
"Bank syariah baru ini diharapkan nantinya dapat beroperasi penuh pada Februari 2021," ucapnya, pada Selasa, 27 Oktober.
Penggabungan bank syariah BUMN ini dinilainya penting untuk memaksimalkan potensi keuangan syariah di Tanah Air saat ini. Selain itu, Maruf pun berharap unit gabungan ini nantinya dapat cepat bersaing di pasar perbankan dunia.
"Dengan bergabungnya ketiga bank syariah tersebut, maka bank syariah yang baru diharapkan dapat bersaing secara kompetitif di tingkat global," tuturnya.