Bagikan:

PONTIANAK - Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pontianak, Kalimantan Barat, Sumaryo membenarkan adanya tahanan yang meninggal bernama Pengkan Pardede. Tahanan ini meninggal saat sedang berolahraga karena penyakit atau serangan jantung.

"Memang benar ada tahanan atas nama Pengkan Pardede meninggal dunia saat sedang berolahraga badminton bersama warga binaan lainnya di dalam Rutan Kelas IIA Pontianak,” kata Maryo dalam keterangan tertulis dikutip Antara, Rabu, 22 Juni.

Saat sedang berolahraga, tiba-tiba Pengkan Pardede jatuh. Petugas rutan langsung memberikan tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, katanya.

"Kami langsung berikan penanganan cepat dan tindakan kedaruratan untuk menangani yang bersangkutan, dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut," ujar Maryo.

Pihaknya telah melakukan tindakan-tindakan penanganan kejadian darurat secara cepat dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Dari hasil pemeriksaan rumah sakit, ternyata yang bersangkutan memang mempunyai riwayat penyakit jantung.

"Kemungkinan besar kalau dilihat dari rekam medisnya, yang bersangkutan meninggal karena serangan jantung saat sedang bermain badminton," kata Maryo .

Selanjutnya jenazah telah diserahkan ke pihak Kejaksaan Negeri Pontianak, dan pihak kejaksaan yang menyerahkan kepada keluarga.

"Kami sudah jelaskan kronologisnya kepada pihak keluarga dan mereka bisa menerimanya,” kata Maryo.