Buka Sekolah Anti Narkoba di Makassar, Anggota DPR Singgung Sulsel Urutan Kelima Penyalahgunaan Obat Terlarang
Anggota Komisi IX DPR Ashabul Kahfi saat membuka Sekolah Anti Narkoba se-Sulawesi Selatan volume III di Makassar. (ANTARA Foto/HO-Panitia pelaksana)

Bagikan:

MAKASSAR - Anggota Komisi IX DPR, Ashabul Kahfi, memperingatkan generasi muda betapa pentingnya untuk mempersiapkan masa depan. Untuk itu, dia mengajak para anak muda agar menjauhi narkoba.

Hal ini disampaikan Ashabul saat pembukaan Sekolah Anti Narkoba se-Sulawesi Selatan volume III di Makassar, Sabtu, 11 Juni. Di depan 160 siswa, dia mengajak mereka untuk memerangi barang berbahaya tersebut.

"Pengguna terbesar dari narkotika adalah laki-laki. Sulsel urutan kelima dalam hal penyalahgunaan narkotika dari beberapa survei," kata Kahfi seperti dilansir Antara.

"Untuk itu, sekolah anti narkoba ini sangat bagus untuk mengedukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkotika yang berdampak hukum dan kesehatan," lanjutnya.

Kahfi mengemukakan penyalahgunaan narkoba akan berdampak luas, bukan hanya berdampak ke persoalan hukum, persoalan kesehatan, dan persoalan kesehatan, melainkan akan berdampak ke masa depan anak bangsa Indonesia.

Dia kemudian menegaskan penting bagi pelajar mempersiapkan masa depan. Caranya, mempersiapkan masa muda sebaik mungkin, termasuk menjauhkan diri dari perilaku penggunaan narkotika.

"Ingat dicatat, jika anda gagal membangun masa depan, itu karena anda gagal membangun masa muda. Kalo anda gagal merencanakan masa muda, berarti anda gagal merencanakan masa depan," kata Kahfi menegaskan.

Sementara Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (HMJ BPI) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Ilham Iriansyah berharap kegiatan ini mampu menjadi solusi maraknya penggunaan narkotika khususnya bagi pelajar dan mahasiswa di Sulawesi Selatan.

"Tentu harapan dan cita-cita kami selepas kegiatan ini akan menjadikan generasi muda sebagai duta sosialisasi edukasi bahaya narkotika khususnya kalangan pelajar," ujarnya.