Kadrun Harus Tahu! Abu Janda Sebut Pertemuan Menag Yaqut-Paus Fransiskus Bukti Islam Disebar Penuh Cinta
Menag Yaqut bertemu Paus Fransiskus/Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Perbincangan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas langsung dengan pemuka agama Katolik dunia Paus Fransiskus jadi kebahagiaan tersendiri bagi publik tanah air. Bagaimana pun, tidak semua orang, meski masuk pejabat tinggi mendapat kesempatan berbicara begitu dekat dengan Paus Fransiskus. 

Momen kebahagiaan Menag Yaqut ini pun dibagikan di Twitter hingga Facebook pribadinya. Perasaan bahagia sekaligus bangga dari Menag Yaqut ternyata menjadi perhatian Permadi Aktivis alias Abu Janda. 

Di akun Instagram-nya, @permadiaktivis2, Abu Janda membagikan momen kedekatan Menag Yaqut dan Paus Fransiskus. Seperti biasa, Abu Janda langsung tancap gas menyindir kelompok yang selama ini kerap bertentangan dengan kebijakan Menag Yaqut atau pemerintah.

"Ada yang nanya sama saya: bang kenapa suka belain non muslim? jawab: karena saya diajarin panglima saya @gusyaqut," kata Abu Janda dikutip Kamis, 9 Juni. 

Abu Janda menyebut, dengan pertemuan Menag Yaqut dan Paus Fransiskus membuktikan kalau Islam yang ingin disebar penuh dengan cinta, bukan sebaliknya.

"Itu bedanya kami sama kadrun. kadrun menebar islam penuh benci. kami menebar islam penuh cinta. lap yu pul," kata Abu Janda.

"Sekarang beliau sedang berada di vatikan sowan ke sahabatnya paus @franciscus semoga beliau selalu diberikan kesehatan aamiin," tulisnya. 

Momen bahagia bertemu begitu dekat dengan Paus Fransiskus diceritakan Menag Yaqut di laman Facebook. Gus Yaqut--sapaan akrabnya-- mengawali perjumpaannya dengan Paus dengan sapaan, "Berkah dalem, Yang Mulia (Your Holliness)".

"Saya memperkenalkan diri Yang Mulia. Nama saya Yaqut Cholil, Menteri Agama Republik Indonesia. Sebagai amanat konstitusi kita, saya harus menjaga toleransi dan perdamaian antara enam agama utama dan ratusan agama lokal," cerita Yaqut.

Yaqut mengaku bersyukur bisa datang ke Vatikan untuk kedua kalinya. Kepada Paus, Yaqut mengatakan pertama kali datang pada September 2019, tetapi dalam kesempatan ini eks Wakil Bupati Rembang itu membawa rombongan berbeda.

Apa yang disampaikan Yaqut dibalas senyum Paus Fransiskus. Yaqut lantas mengatakan terdapat tiga pesan yang harus disampaikannya.

Pertama, kata dia, politikus PKB itu ingin menyampaikan undangan dari Presiden Joko Widodo kepada 'Your Holliness' untuk datang berkunjung ke Indonesia

"Kedua, saya juga di sini untuk mengirimkan salam dari komunitas katolik indonesia dan para uskup agung juga para uskup, yang sangat ingin bertemu dengan Yang Mulia secara langsung. Mereka berdoa untuk kesehatan Anda dan berharap untuk melihat Yang Mulia datang ke Indonesia," ujar Yaqut.

Selanjutnya yang ketiga, Yaqut menjelaskan datang ke Vatikan bersama ketua organisasi Islam terbesar di dunia, Nahdlatul Ulama. Yaqut membawa Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya ketika bersama Paus Fransiscus.

"Pak Yahya, yang telah beberapa kali bertemu dengan Yang Mulia. Dia akan langsung menyampaikan tujuan kunjungannya kepada Yang Mulia. Beliau (Paus) senyum sambil menjawab:…… (rahasia)," ujar Yaqut.

Paus Fransiskus, lanjut Yaqut, kemudian memberikan souvenir sebelum mempersilahkan dirinya dan rombongan dari Indonesia pamit.