JAKARTA - Ajang balap Formula E telah rampung Sabtu, 4 Juni lalu. Namun, penggunaan anggaran khususnya pada biaya commitment fee yang telah digelontoran dari APBD masih dipertanyakan Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut penggunaan anggaran gelaran Formula E menjadi urusan BUMD PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara serta panita pelaksana.
Namun, Riza menjamin penyelenggara dan panitia bisa mempertanggungjawabkan anggaran gelar balap mobil listrik ini secara transparan.
"Semuanya ini sangat terbuka, sangat transparan. Pasti nanti pada waktunya akan disampaikan, dilaporkan, semua proses selama ini, kegiatannya sampai pertanggungjawabannya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 7 Juni.
Dalam perencanaannya, Formula E akan kembali digelar pada tahun 2023 dan 2024. Hal ini merupakan kesepakatan antara penyelenggara dengan Formula E Operation (FEO).
WHAT A MOVE from @mitchevans_ 🤯
He swoops down the inside of @JeanEricVergne for the lead in Jakarta!
LIVE timing 👉 https://t.co/UA9ig2D3Mc
🇮🇩 2022 #JakartaEPrix pic.twitter.com/FhsyJaftQ6
— ABB FIA Formula E World Championship (@FIAFormulaE) June 4, 2022
Karenanya, Riza menyebut pihaknya akan terus mengevaluasi balapan kemarin untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan di tahun berikutnya.
BACA JUGA:
"Sekarang sudah selesai dulu kegiatan Formula E. Para delegasi sudah kembali, semuanya propertinya juga sudah. Tentu juga nanti kita akan evaluasi dan kita tinggal persiapan kedepan supaya kedepan lebih baik lagi," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, mantan Anggota DPR RI ini memandang, gelaran Formula E berjalan dengan sukses. Dengan demikian, jika ada pihak lain yang memandang Formula E jauh dari kata sukses seperti pernyataan Ketua Umum PSI Giring Ganesha.
"Kalau dari rencana dengan realisasi mencapai tujuan itu artinya berhasil. Kalau ada yang berpendapat lain, silahkan saja," ucap.
Riza menjelaskan indikator keberhasilan penyelenggaraan Formula E yang ia tangkap. Ketua DPD Gerindra DKI ini menuturkan, dari semua proses, kesiapan peserta balap, hingga kehadiran pejabat negara saat Formula E digelar termasuk dalam tujuan yang telah tercapai.
Lalu, Riza menyatakan Pemprov DKI, BUMD penyelenggara, serta panitia pelaksana Formula E juga mendapat apresiasi dari banyak pihak. Yang tak kalah penting, lanjut dia, Formula E telah berhasil membawa pesan kepada masyarakat atas pentingnya penggunaan kendaraan listrik sebagai pengganti kendaraan berbahan bakar minyak.
"Formula E tidak sekadar satu kegiatan tapi ada misi penting, yaitu udara yang bersih, udara yang sehat, langit biru. Ada tranformasi teknologi di situ kan itu yang paling penting. Tidak hanya jargon dan perencanaan atau wacana, tapi harus direalisasikan harus diwujudkan," urai Riza.