Gerindra Tegaskan Capres Hanya Satu, Prabowo Subianto!
Partai Gerindra menegaskan bahwa capres 2024 hanya satu, yakni Prabowo Subianto. (foto: istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Partai Gerindra menegaskan bahwa capres 2024 hanya satu, yakni Prabowo Subianto. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani pun mengungkap makna dibalik ucapan Prabowo tersebut.

"Ucapan ini diucapkan oleh Pak Prabowo di kantor DPP Partai NasDem dan disaksikan oleh banyak orang. Ucapan ini diucapkan oleh seorang yang bernama Prabowo, yang menjunjung tinggi demokrasi dan yang menjunjung tinggi hak bagi urusan rumah tangga partai lain," ujar Muzani kepada wartawan, Minggu, 5 Juni.

Muzani mengatakan, Prabowo berharap partai-partai politik di luar Gerindra bisa mendukung dan berkoalisi dengan dirinya untuk maju menjadi calon presiden.

"Akan tetapi sebagai seorang yang demokratis, Pak Prabowo tetap membuka peluang bahwa ada calon presiden di luar dirinya, yakni siapa saja yang didukung, dicalonkan oleh partai politik sepanjang memenuhi kriteria oleh undang-undang," kata Muzani.

Menurut Muzani, hal itu menjadi alasan Prabowo Subianto bicara bahwa capres tak harus dirinya. Kata dia, Prabowo membebaskan figur lain menjadi capres asal sesuai dengan aturan yang ada.

"Itu sebabnya Pak Prabowo mengatakan bukan hanya dirinya yang dimungkinkan untuk menjadi calon presiden. Tapi siapa saja yang bisa didukung oleh partai lain adalah sesuatu yang bisa menjadi calon presiden," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan kriteria yang tepat untuk calon presiden 2024. Selain seorang WNI yang sehat jasmani dan rohani, sosok tersebut harus berkomitmen dan setia kepada Indonesia.

"Sosok yang sungguh-sungguh komit dan setia kepada Pancasila, UUD 1945 seutuhnya. Tidak sebagai mantra, tapi seutuhnya. Saya kira itu kriteria yang paling penting," kata Prabowo di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu, 1 Juni.

"Kalau bisa yang berpengalaman," sambungnya.

Prabowo kemudian ditanya kembali soal peluangnya mencalonkan diri maju dalam Pilpres 2024. "Ya nggak harus Prabowo, siapa saja," katanya