JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka di zona hijau pada perdagangan Rabu 21 Oktober. Rupiah menguat 23 poin atau 0,15 persen ke level Rp14.635 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi menguat hari ini setelah semalam ada indikasi stimulus AS mungkin bisa dirilis sebelum pemilu.
"Semalam ada perkembangan menarik soal stimulus yang mendorong harga emas menguat. Pihak Trump menawarkan nilai proposal stimulus yang lebih besar dibandingkan Partai Demokrat yang mengindikasikan keinginan Trump untuk segera mendapatkan kesepakatan dan meluncurkan stimulus sebelum pemilu AS tanggal 3 November," ujar Ariston kepada VOI.
Kabar baik ini menurut Ariston, direspons positif oleh pasar dan harga aset berisiko menguat. Pagi ini juga masih terlihat penguatan harga aset berisiko dan rupiah mungkin bisa ikut menguat hari ini.
"Hari ini rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.550-14.750 per dolar AS," ujarnya.
Pagi ini, seluruh mata uang Asia kompak menguat dari dolar AS. Won Korea menguat 0,5 persen, yuan China 0,14 persen, ringgit Malaysia 0,13 persen.
Kemudian, baht Thailand menguat 0,12 persen, dolar Singapura 0,11 persen, yen Jepang 0,09 persen, peso Filipina 0,01 persen.