Bagikan:

JAKARTA - Polri melalui Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) telah mengirim yellow notice ke kepolisian Swiss dalam proses pencarian Emmeril Khan Mumtadz, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang  dilaporkan hilang karena terseret arus di Sungai Aare. Dengan begitu, Polri akan secara aktif memantau perkembangan proses pencarian.

"Sudah (yellow notice, red) dikirim. Langkah-langkah proaktif Polri sudah dilakukan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin, 30 Mei.

Pada yellow notice yang dikirimkan berisi seputar identitas dari Emmeril secara lengkap. Kemudian, penyebab putra Gubernur Jawa Barat itu menghilang pada 26 Mei, lalu.

Dengan rampungnya proses penyuratan itu, lanjut Dedi, Polri akan terus memantau semua perkembangan dari hasil pencarian. Sehingga, seluruh informasi yang nantinya didapat akan disampaikan ke pihak kekuarga sesuai mekanisme dan arutan.

"Prinsipnya Polri berkerja sama dengan Interpol, kepolisian Swiss dan KBRI setempat terus memantau secara aktif perkembangan di lapangan," kata Dedi.

Anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril dikabarkan hilang pada Kamis, 26 Mei kemarin. Dia disebut terseret arus saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Polri yang merupakan angota Interpol bakal mengajukan yellow notice guna mempercepat proses pencarian.

Yellow notice merupakan proses permintaan bantuan ke Interpol guna nencari atau menemukan orang hilang.

Selain itu, yellow notice digunakan untuk menemukan anak di bawah umur dan membantu proses identifikasi.