JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Selasa 20 Oktober. IHSG dibuka melemah 0,27 persen atau 13,85 poin ke level 5.112,48.
Membuka perdagangan, 43 saham menguat, 50 saham melemah, dan 63 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 135,88 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp97,19 miliar.
Pergerakan IHSG perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin mampu bertahan di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,45 persen ke level 5.126.
"Secara teknikal, mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat," ujar analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama dalam risetnya.
Saat ini kata dia, IHSG terus berupaya mempertahankan posisi di atas level support 5.023, sedangkan target resistance terdekat yang berusaha ditembus berada di level 5.187.
Untuk itu, menurut Nafan, potensi terjadinya penguatan pada pergerakan IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT PP Presisi Tbk (PPRE), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Pandangan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi yang menyebutkan pergerakan IHSG berpotensi mengalami kenaikan menuju target resistance terdekat di level 5.150.
"Secara teknikal, ada penguatan jangka pendek untuk menguji resistance yang berada di posisi 5.150," ujar Lanjar.
Dia menyebutkan, di tengah upaya IHSG untuk mempertahankan posisi di teritori positif tersebut bisa direspons investor dengan mengoleksi saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indofood CBP Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).