Gempa M 5,8 Pulau Pagai Selatan Terasa Kuat di Mentawai, Ini Penjelasan BMKG
Ilustrasi/BMKG

Bagikan:

JAKARTA - Warga Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat merasakan guncangan kuat gempa bermagnitudo 5,8. Belum ada laporan kerusakan atau korban akibat gempa pada siang tadi. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, warga dari beberapa desa melaporkan merasakan guncangan kuat saat gempa terjadi ke BPBD Kepulauan Mentawai. Informasi dari warga Desa Sinaka dan Malakopak di Kecamatan Pagai Selatan serta Desa Taikako di Kecamatan Sikakap, gempa dirasakan kuat oleh warga. 

BPBD setempat segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk mendapatkan informasi terkini pascagempa. Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang berada di bibir pantau untuk menjauhinya dan melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman.

Sedangkan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, masyarakat merasakan guncangan kuat 3 hingga 4 detik. Masyarakat di sana sempat panik dan keluar rumah. 

BMKG merilis informasi dua gempa tektonik dengan magnitudo di atas M5,0 yang terjadi berselang 16 menit di wilayah Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, ini. Gempa kedua terjadi pada 14.47 WIB dengan kekuatan M5,7. 

Episenter berlokasi di laut pada jarak sekitar 33 km arah barat daya Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada kedalaman 13 km dan 17 km. 

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyampaikan, melalui analisis lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," ujar Triyono, Senin, 19 Oktober. 

BMKG juga merilis analisis berdasarkan skala intensitas guncangan yang diukur dengan satuan MMI, bahwa kedua gempa bumi ini dirasakan di daerah Padang, Painan, Mentawai, Mukomuko II-III MMI, Kota Bengkulu, Kepahiang, Bengkulu Utara I-II MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. 

BMKG memonitor gempa yang telah terjadi sebanyak 9 kali dengan magnitudo di atas M5,0 di Pagai Selatan hingga pukul 14.47 WIB.

Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD yang warganya merasakan guncangan gempa. 

Berdasarkan analisis InaRISK, Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki potensi bahaya gempa bumi dan tsunami dengan kategori sedang hingga tinggi. Terdapat 10 kecamatan di kabupaten ini yang berada pada bahaya gempa bumi dan tsunami.