Prabowo Sebut Asing Manfaatkan Demo UU Cipta Kerja, Tapi Tak Tahu Negara Mana
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (Foto: Instagram @prabowo)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Partai Gerindra, Habiburokhman meluruskan pernyataan ketua umumnya, yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, soal ada campur tangan pihak asing dalam dugaan hoaks yang beredar di media sosial soal Undang-Undang Cipta Kerja.

Habiburokhman bilang, sebetulnya Prabowo belum tahu negara mana ia maksud dalam pemanfaatan isu hoaks Undang-Undang Cipta Kerja. Prabowo menyinggung pihak asing hanya berdasarkan logika.

"Soal asing itu bukan pernyataan de facto hukum, bukan seperti itu. Tapi ini logika berdasarkan kajian ilmu strategi di akademi tentara," kata Habiburokhman dalam diskusi virtual, Minggu, 18 Oktober.

Kata Habiburokhman, Prabowo tidak menampik bahwa memang ada kelompok masyarakat dan buruh peserta aksi yang punya idealisme menolak pengesahan Omnibus Law. 

Namun, ada elemen-elemen atau anasir-anasir yang memanfaatkan situasi. Dalam keilmuan strategi keamanan Prabowo, dirinya yakin ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini. 

"Memang benar ada undang-undang yang dirasa tidak benar, tidak betul, tidak baik lalu ditolak, itu genuine masih di situ. Tapi ada yang memanfaatkan situasi Itu juga hal yang umum dalam ilmu strategi yang kita pelajari sama-sama," jelas Habiburokhman. 

Logika campur tangan asing ini, kata Habiburokhman, bisa terlihat dari banyak negara yang memiliki kepentingan kepada Indonesia.  

"Di negara-negara luar masing-masing memiliki kepentingan dengan negara kita. Sangat wajar kalau Pak Prabowo mengatakan ini pasti ada pihak asing yang mau Indonesia lemah, yang mau memanfaatkan situasi ini. Kalau Indonesia lemah mereka bisa ambil keuntungan," ungkapnya.

Seperti diketahui, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meyakini ada pihak yang menunggangi aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat untuk menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober.

Dia menyebut, kekacauan ini bisa saja dilakukan dengan sengaja oleh pihak yang berasal dari luar negeri dengan memanfaatkan tokoh di Indonesia yang tak sadar jika sedang diadu domba.

"Saya ingin beri peringatan, hoaks ini berarru ada yang ingin ciptakan kekacauan. Nah, dan saya punya suatu keyakinan ini berasal dari luar negeri. Ada kekuatan asing, negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," ucap Prabowo.

"Tokoh-tokoh kita lihat dia yakin dia benar, tapi dia lakukan sesuatu yang dia tak sadar sebetulnya ini permainan orang lain. Dan kita, selalu saya katakan dari ratusan tahun lalu kita diadu domba," imbuh mantan Danjen Kopassus ini.