Perempuan dan Anak-anak Mengungsi ke Gereja Imbas Pembakaran di Dogiyai Papua, 60 Personel Dikerahkan Bantu Pengamanan
Pembakaran oleh sekelompok warga terhadap rumah dan kios masyarakat di Kabupaten Dogiyai, Minggu malam/Via ANTARA)

Bagikan:

PAPUA - Sebanyak 60 anggota Polres Nabire dan Polres Deiyai memperkuat penanganan keamanan di Dogiyai, Papua, setelah aksi pembakaran, Minggu, 22 Mei. 

Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, bantuan itu untuk memperkuat personel di Dogiyai guna mengatasi berulangnya pembakaran yang terjadi di wilayah tersebut. 

Sejak Minggu malam kemarin terjadi pembakaran hingga menghanguskan sekitar 18 rumah warga, bahkan ada beberapa orang di antaranya terluka.

"Soal berapa banyak yang terluka belum ada laporan lengkap karena pada hari Selasa ini pihaknya baru ke Dogiyai," jelasnya di Jayapura, Antara, Senin, 25 Mei.

Pembakaran oleh kelompok masyarakat itu menyebabkan sekitar 180 orang mengungsi ke polsek, koramil, dan gereja. Masyarakat yang mengungsi sebagian besar perempuan dan anak-anak, sedangkan laki-laki dewasa menjaga rumah atau kios yang mereka tempati. 

"Saat ini aparat keamanan melakukan pengamanan di sejumlah kawasan di Dogiyai," ujar dia.

Ia menyebutkan pembakaran yang melanda tiga kampung di Dogiyai, yakni di Kampung Ikebo, Kimipugi, dan Kampung Ekimanida. Kasus ini tidak menimbulkan korban jiwa.