JAKARTA - Perwakilan Fraksi DPRD DKI Jakarta melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke sejumlah lokasi pompa air di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Dari seluruh rombongan, hanya fraksi PKS yang tidak menyertakan perwakilan untuk ikut sidak.
Maka, ada delapan perwakilan fraksi yang hadir, yaitu Ketua Fraksi Golkar Basri Baco, Ketua Fraksi Gerindra Rani Maulani, Ketua Fraksi Demokrat Desie Christyana, Wakil Ketua Fraksi PSI Justin Adrian, Anggota Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak, Anggota Fraksi PAN Syahroni, Anggota Fraksi Nasdem Jupiter, dan Bendahara Fraksi PKB-PPP Sutikno.
Ketua Fraksi Golkar Basri Baco menjelaskan, sebenarnya sekretariat DPRD memberi tahu seluruh perwakilan fraksi untuk melakukan sidak bersama, termasuk PKS. Namun, Baco menganggap PKS belum berkenan hadir saat ini.
"(PKS) pasti sudah diajak. Ini kan terbuka untuk seluruh fraksi. Ya, bagaimana lagi, mereka (PKS) punya keputusan politik masing-masing," ucap Baco di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Senin, 13 Januari.
DPRD mengunjungi lima rumah pompa air. Di antaranya tiga wilayah di Jakarta Utara yakni Rumah Pompa Kali Item, Sunter Selatan, dan Teluk Gong Pluit. Selanjutnya, sidak dilakukan di Rumah Pompa Grogol, Jakarta Barat, Cideng, Jakarta Pusat, dan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Dalam satu rumah pompa, ada beberapa mesin pompa air. Mesin ini bekerja menguras volume air yang menggenangi pemukiman warga untuk dibuang ke sungai yang alirannya menuju ke laut.
Kepada para anggota DPRD salah satu operator pompa air yang berjaga mengaku ada kendala dalam pekerjaan mereka. Banyaknya sampah yang masuk dalam aliran sungai membuat pompa tersumbat, sehingga membutuhkan kerja ekstra ketika menyedot air.
"Jadi, setiap penyedotan air satu jam sekali, sampahnya harus diangkat. Katanya, kemarin kalau sudah banjir banyak sekali plastik dan balok kayu ... Jadi, penyedot atau mesin dalam pompa itu bisa rusak karena faktornya dari sampah yang tidak bisa dicerna sehingga mesin tersumbat," ucap Baco.
Anggota Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menambahkan, pada musim banjir seperti ini masyarakat juga mesti sadar untuk tidak membuat sampah sembarangan. "Jadi, jangan dianggap suatu wilayah sudah ditambahin pompa air kemudian selesai persoalan. Kesadaran masyarakat untuk memulai polah hidup bersih juga penting," ungkap Gilbert.