Bagikan:

JAKARTA - Cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat hingga kini belum ambang batas terbentuknya kekebalan komunitas (herd immunity) atau di bawah 70 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Teluk Wondama Habel Pandelaki mengatakan, meski secara umum cakupan vaksinasi belum mencapai 70 persen namun kesadaran masyarakat setempat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 sejak Januari sudah jauh lebih baik dibandingkan pada 2021.

Hal itu tidak lepas dari dukungan pihak TNI-Polri serta instansi terkait lain yang terus menerus mengagendakan pelaksanaan vaksinasi massal serta mendorong warga untuk mau divaksin.

“Kami berterima kasih karena lintas sektor berjalan bagus, terutama dari TNI-Polri mendukung terus mulai dari mengawal vaksin masuk sampai distribusi dan juga pelaksanaan vaksinasi di lapangan,“ ujar Pandelaki di Wasior, Antara, Rabu, 18 Mei. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, cakupan vaksinasi untuk masyarakat umum di Kabupaten Teluk Wondama hingga 11 Mei 2022 tercatat sebesar 62,4 persen untuk dosis pertama dan 43,8 persen untuk dosis dua. Sementara untuk vaksin penguat baru mencapai 11,6 persen.

Pandelaki menyebut ada sejumlah hal yang menghambat percepatan vaksinasi di Wondama, antara lain anggaran untuk menopang kegiatan vaksinasi yang terlambat pencairannya. Alhasil, kegiatan vaksinasi masuk kampung terutama ke wilayah distrik pesisir dan kepulauan belum bisa terlaksana.

“Tetapi kita tetap optimis mulai Juni kalau kita tetap semangat walaupun di kota tetap berjalan terus, naik setiap hari, tapi kalau di kepulauan bisa dapat kegiatan sekali dua kali kemungkinan besar dosis I akan naik cukup tinggi, lalu sebagian dosis III bisa tercapai,” ujarnya dengan nada optimistis.

Kesulitan lain yang dihadapi jajaran Dinkes Wondama yaitu banyak NIK warga yang bermasalah sehingga datanya tidak bisa diinput ke aplikasi.

“Masih ada kesulitan entry data karena masalah di NIK. Sampai sekarang ada 700-an yang belum bisa ter-entry gara-gara NIK bermasalah,” sebut Pandelaki.

Kapolres Teluk Wondama AKBP Yohanes Agustiandaru selaku Wakil Ketua Satgas COVID-19 di wilayah itu menyebutkan, dalam beberapa waktu belakangan terjadi penurunan animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis pertama dibandingkan pada periode sebelum libur lebaran.

Namun untuk dosis II dan booster justru mengalami peningkatan.

“Tren memang ada penurunan karena dosis I kita sudah mencapai 60,08 persen, jadi masih ada 9,2 persen lagi untuk menuju 70 persen. Namun tren dosis II dan III tetap meningkat. Kami tetap mengejar juga dosis II dan III tiap harinya,” jelas AKBP Agustiandaru.

Dalam beberapa waktu ke depan, katanya, Tim Satgas COVID-19 bersama Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya berencana akan kembali melakukan vaksinasi dari kampung ke kampung.

Kegiatan itu tidak hanya terbatas di wilayah perkotaan seperti di Distrik Wasior, Wondiboi dan Rasiei tetapi juga menyasar ke wilayah pesisir dan kepulauan yang hingga kini cakupan vaksinasinya masih rendah.