Bagikan:

MEULABOH - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun ini memfokuskan penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

“Ada sekitar 30 desa di Kabupaten Nagan Raya yang menjadi lokasi fokus penanganan stunting pada tahun ini,” kata Koordinator Program BKKBN Wilayah Aceh Barat dan Nagan Raya Imran di Meulaboh, Selasa 17 Mei.

Ia menjelaskan 30 lokasi desa di Kabupaten Nagan Raya yang menjadi fokus intervensi pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi, masing-masing di Kecamatan Seunagan meliputi Desa Krueng Mangkom, Rambong Rayeuk, Blang Puuk Nigan, Kuta Rambong, Kuta Kumbang, Nigan, serta Krueng Ceh.

Di Kecamatan Tadu Raya meliputi Pasie Luah, Gunong Geuleugo, Gunong Kupok, Gunong Sapek, Simpang Jaya, dan Cot Mue, di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang meliputi Desa Babah Suak, Blang Puuk, Kuta Teungoh, Blang Meurandeh, di Kecamatan Kuala Pesisir terdiri atas Desa Lueng Teuku Ben, Purwodadi, Cot Rambong, Kubang Gajah, Kuala Tuha, Padang Panyang, serta Arongan.

Selain itu, Kecamatan Suka Makmue terdiri atas Desa Meureubo, Gampong Teungoh, dan Blang Sapek, sedangkan di Kecamatan Seunagan Timur terdiri atas Desa Blang Preh dan di Kecamatan Darul Makmur meliputi Desa Gunong Cut, Kuta Trieng.

Penanganan yang dilakukan pihaknya tersebut di antaranya sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting bagi kalangan anak, termasuk pemberian asupan gizi guna meningkatkan pertumbuhan anak sejak dari bayi.

Selain itu, pihaknya melakukan sosialisasi kepada pasangan calon pengantin tentang pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat, serta memberikan pendidikan kepada masyarakat agar mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, termasuk memberikan asupan gizi yang baik dan sehat terhadap bayi hingga balita.

“Sebetulnya stunting ini bisa dicegah pada anak usia di bawah dua tahun, asalkan sejak dari lahir dan balita diberikan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan tumbuh kembang anak sejak dini,” kata Imran dikutip Antara.