Bagikan:

JAKARTA - Iran sedang mengerjakan sentrifugal uranium canggih di situs bawah tanah baru yang sedang dibangun di dekat pembangkit nuklir Natanz, Menteri Pertahanan Israel mengatakan pada Hari Selasa, memberikan angka yang tampaknya melampaui yang diterbitkan oleh pengawas Perserikatan Bangsa Bangsa.

Sentrifugal digunakan untuk memurnikan uranium untuk proyek sipil atau, pada tingkat yang lebih tinggi, untuk membuat bahan bakar bom. Kemajuan Iran di lapangan sedang diawasi oleh kekuatan dunia, yang mencoba menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Teheran, membantah memiliki desain militer.

"Iran sedang berupaya untuk menyelesaikan pembuatan dan pemasangan 1.000 sentrifugal IR6 tambahan di fasilitas nuklirnya, termasuk fasilitas baru yang sedang dibangun di lokasi bawah tanah yang berbatasan dengan Natanz," terang Menteri Pertahanan Benny Gantz dalam pidatonya di Universitas Reichman dekat Tel Aviv, melansir Reuters 17 Mei.

Dalam sambutannya, Menteri Gantz menyinggung ancaman lama Israel untuk mengambil tindakan militer, jika dianggap diplomasi berada di jalan buntu untuk menyangkal musuh bebuyutannya membuat senjata nuklir.

"Biaya perang masa depan seperti itu, yang kami harap tidak akan terjadi, dapat dicegah atau dikurangi dengan negosiasi yang lebih ketat oleh kekuatan dunia," jelasnya.

Sementara itu, laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB tertanggal 3 Maret mengatakan Iran telah memasang atau berencana memasang total tiga kaskade IR6, berjumlah sekitar 660 mesin.

Terpisah, Kepala IAEA Rafael Grossi bulan lalu mengatakan, Iran telah mendirikan bengkel bawah tanah baru untuk membuat suku cadang sentrifugal, tindakan pencegahan yang nyata terhadap serangan.