Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Jakarta International Stadium (JIS) boleh digunakan untuk kegiatan berpolitik. Namun, apa yang dia katakan hari ini berbeda dengan pernyataan sebelumnya.

Pada Rabu, 12 Mei, Riza menegaskan JIS merupakan sarana kegiatan olahraga, seni, budaya, hingga keagamaan. Stadion bertaraf internasional ini bukan tempat kegiatan politik.

"JIS itu digunakan bersama untuk olahraga, kepentingan seni, budaya, bahkan kepentingan agama. JIS tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik," kata Riza pada Rabu, 12 Mei.

Pada hari ini, Riza menyebut JIS juga bisa dijadikan tempat berkegiatan lain yang dianggap bermanfaat, termasuk kegiatan politik seperti berkampanye. JIS, lanjut Riza, juga bisa dipakai untuk kegiatan perkumpulan buruh.

"Termasuk nanti kalau masa kampanye 2024, kan selama ini di stadion. Kalau dimungkinkan di JIS, saya kira nanti tunggu pengaturan dari Jakpro (selaku BUMD pengelola JIS). Yang penting, itu aset milik bersama. Kita jaga kebersihannya, kerapiannya, dan lain sebagainya," ujar Riza.

Lagipula, kata Riza stadion lain seperti Gelora Bung Karno (GBK) juga kerap dijadikan sebagai lokasi kampanye pada pemilihan umum (pemilu) karena masuk dalam kategori fasilitas umum.

"Fasilitas umum itu diatur oleh KPU. Itu diatur di ranahnya di KPU dan Bawaslu, itu yang menentukan mana titik-titik yang dimungkinkan selama ini, kan yang terbesar di GBK. Nanti diserahkan kepada KPU, apakah JIS bisa digunakan," imbuhnya.