Urai Kemacetan, Satlantas Polres Cimahi Lakukan 26 Kali One Way
Petugas Kepolisian Polres Cimahi mengatur lalu lintas di wilayah hukumnya/VOI/dok.polisi

Bagikan:

CIMAHI - Sebanyak 26 kali skema One Way dilakukan Satlantas Polres Cimahi. Tujuanya untuk mengurai kemacetan dari arah Lembang menuju Bandung.

Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto mengatakan sejak memasuki H+3 Lebaran kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa barat mulai dipadati kendaraan.

Tercatat sejak Kamis pagi hingga malam tadi, sebanyak 18 ribu kendaraan ditarik ke Bandung dengan skema one way.

“ini berarti arus balik (pemudik) sudah mulai. Begitupun arus balik kendaraan wisata. Sejak pagi (5/5) sudah dilakukan one way sebanyak 26 kali,” kata Sudirianto saat dikonfirmasi, Jumat, 6 Mei.

Sudirianto menjelaskan kepadatan kendaraan itu terjadi karena bercampurnya kendaraan yang berniat arus balik mudik lebaran dengan berwisata di Lembang. Hal ini yang membuat pihaknya melakukan skema one way hingga puluhan kali.

“Jumlah arus balik wisata ini bercampur dengan arus balik mudik lebaran dari arah Subang melalui Jalan Raya Lembang. ” sebutnya.

Sementara itu perihal kepadatan yang terjadi di Jalur Arteri dari arah Kota Bandung sehingga berdampak kepadatan di sejumlah jalur alternatif seperti Chideung, ia mengatakan pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas di lokasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengeruai kemacetan di kawasan tersebut.

“Untuk mengurai kepadatan di titik tersebut pihaknya menyiagakan tim pengurai kemacetan dan melakukan pembuangan kendaraan wisatawan yang mengarah ke Lembang,” katanya.

Selain itu, untuk kendaraan dari arah Lembang ke Cimahi dan Padalarang menuju Jalan Cihideung-Sersan Bajuri, Kota Bandung, pihaknya pun melaksanakan kanalisasi dengan menutup sementara jalur tersebut.

“Apabila macet di kolonel Masturi, nanti kendaraan dari Cisarua dibuang ke Cihanjuang, kemudian dari arah Patrol juga dibelokkan ke kanan arah Parongpong,” tuturnya.

“Untuk itu kendaraan besar bus truk dilarang lewat, karena kondisi lebar jalan sempit, jadi kita dibatasi bahkan dilarang masuk,” tutupnya.