Warga Diminta Antisipasi Kerawanan Jalur Wisata Lembang saat Libur Lebaran dengan Cuaca Hujan
Arsip - Wisatawan memadati Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Bagikan:

BANDUNG - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cimahi mengimbau masyarakat agar mengantisipasi jalur wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada libur Lebaran 2022.

Kanit Laka Satlantas Polres Cimahi Ipda Bayu Subekti mengatakan momentum libur Lebaran 2022 diiringi dengan musim hujan yang dapat meningkatkan potensi bencana, apalagi kawasan Lembang memiliki geografis pegunungan.

"Pada libur Lebaran 2022, Satlantas Polres Cimahi akan mengingatkan masyarakat karena sekarang musim hujan. Para pengendara roda dua jangan memaksakan diri jika hujan," kata Bayu dikutip Antara, Senin, 2 Mei.

Jika ingin melanjutkan perjalanan, kata dia, para pengendara motor diimbau tidak menggunakan jas hujan berbentuk ponco karena jas hujan tersebut ujungnya bisa menggantung ke jari-jari roda sepeda motor.

"Jadi kalau menggantung, itu bisa mengait ke jari-jari terus pengendara bisa rawan jatuh," kata dia.

Selain sepeda motor, ia mengimbau kendaraan roda empat agar tidak parkir di bawah pohon besar atau pohon tua karena saat hujan deras disertai angin kencang, maka pohon tua berpotensi tumbang.

"Kendaraan roda empat kalau hujan jangan memaksakan diri, lebih baik parkir terlebih dahulu, tapi parkir jangan di bawah pohon besar," kata dia.

Ada pun jalur wisata di kawasan Lembang yang berpotensi longsor, katanya, ada di sepanjang Jalan Kolonel Masturi. Tepatnya di dekat destinasi wisata Imah Seniman, dan di kawasan Cisarua, Bandung Barat.

"Sejak malam takbiran, Lembang sudah mulai padat, tapi alhamdulillah lalu lintas terkendali dan sejauh ini tidak ada kasus kecelakaan yang menonjol yang menimbulkan korban," katanya.

Di samping faktor alam, dia mengingatkan masyarakat yang akan berwisata ke Lembang pada libur Lebaran 2022 agar mempersiapkan dengan baik kendaraan yang akan digunakan.

"Jangan sampai kendaraannya bermasalah karena kalau orangnya siap, tapi kendaraannya tidak siap, maka tetap akan menimbulkan bahaya," kata Bayu.