MATARAM - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah mengatakan harga kebutuhan pokok di pasaran menjelang Lebaran Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah masih terkendali.
"Harga masih terkendali. Masih bagus dibanding sebelum Ramadhan seperti harga daging sapi masih di angka Rp130 ribu per kilogram. Naiknya hanya Rp5 ribu," ujarnya saat melakukan peninjauan di tiga titik pasar di Kota Mataram dilansir Antara, Kamis, 28 April.
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan sembako serta memastikan kestabilan harga di pasaran menjelang Lebaran di NTB.
Menurut dia, harga di pasar Pagesangan sedikit lebih mahal dan bervariasi karena sebagai pasar kedua. Tetapi secara keseluruhan masih terkendali dan stok aman semuanya tersedia.
Terkait daya beli masyarakat, ia mengingat di masa pandemi secara berangsur mulai pulih ekonomi masyarakat.
"Ekonomi ini tidak mudah seperti membalik telapak tangan kembali seperti semula, melainkan dari waktu ke waktu membaik dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di NTB positif," kata Sitti.
Selain itu, Sitti mengatakan dalam menjaga kestabilan harga dengan melakukan operasi pasar, melakukan pengecekan-pengecekan dengan melibatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) NTB, terus menerus melakukan koordinasi untuk meyakinkan pihak-pihak terkait agar menjaga harga tetap stabil.
"Yang penting pasokan tetap ada cukup Insya Allah harga akan relatif stabil. Kuncinya di situ antara keinginan orang yang beli dengan suplai yang ada sesuai," katanya.
BACA JUGA:
Sebelumnya Kepala Dinas Perdagangan NTB, Fathurrahman mengatakan untuk mengantisipasi gejolak harga di pasaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB bersama pemerintah kabupaten dan kota selama bulan Ramadhan sudah menggelar pasar murah di sejumlah titik.
Pada pertengahan bulan telah diawali dengan Pemkot Mataram di mana selama dua minggu menggelar pasar murah di Taman Sangkareang, Kota Mataram. Termasuk, dengan melibatkan sejumlah distributor besar di wilayah itu.
"Jadi, ada beragam komoditas yang kita dihadirkan di pasar murah. Itu semua dilakukan guna menstabilkan harga dalam membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri," katanya.