JAKARTA - Perangkap untuk mencegah kura-kura menyusup ke landasan pacu di Bandara Narita dekat Tokyo, Jepang dipasang Rabu pekan lalu di kolam retensinya, untuk menghindari terulangnya insiden tahun 2021 di mana gangguan oleh salah satu reptil menunda keberangkatan.
Perangkap apung berukuran sekitar 1 meter persegi ditempatkan di kolam retensi bandara di samping landasan pacu, karena banyak kura-kura pond sliders, spesies kura-kura invasif, tampaknya berkembang biak di perairan di dekatnya.
Perangkap memanfaatkan kecenderungan kura-kura untuk berjemur. Jika seekor kura-kura naik ke permukaan air dan memanjat struktur, kemungkinan akan jatuh ke jaring perangkap, menurut Narita International Airport Corp.
Operator bandara internasional berharap perangkap tersebut akan mencegah kura-kura masuk ke landasan sepanjang 4.000 meter dan mengarah pada operasi yang aman. Dikatakan langkah-langkah terpisah, termasuk memasang perangkap kandang, juga akan berlanjut hingga Oktober.
"Mungkin saja ada ratusan kura-kura pond slinders di area tersebut, dan kami akan melihat apa yang efektif," kata Satoshi Shirai dari Departemen Pemeliharaan Lapangan Udara perusahaan, melansir Kyodo News 22 April.
Pemasangan perangkap dilakukan setelah insiden September 2021, di mana seekor kura-kura berukuran sekitar 30 sentimeter berjalan ke landasan pacu bandara. Beruntung, ia ditemukan oleh seorang pilot dan kemudian ditangkap oleh staf bandara.
Akibat 'pelanggaran' kura-kura tersebut, Runway A Bandara Narita Jepang ketika itu harus ditutup selama 12 menit. Tak sampai di situ, penutupan tersebut juga membuat jadwal lima penerbangan tertunda maksimal selama 15 menit.
BACA JUGA:
Diketahui, penerbangan All Nippon Airways dengan desain kura-kura khusus menuju Naha di Prefektur Okinawa termasuk di antara layanan yang terpengaruh. Kebetulan itu mendapat perhatian di media sosial, dan ada spekulasi apakah kura-kura itu berusaha untuk mendoakan agar pesawat itu perjalanan yang aman.