Demo Jilid IV Mahasiswa di Ternate Tolak Kenaikan BBM, Polri-TNI Siagakan 1.000 Personel
Polres Ternate menyiagakan sebanyak 1.000 personel gabungan TNI-Polri dan pemda saat demo (Via ANTARA)

Bagikan:

TERNATE - Polres Ternate, Maluku Utara (Malut) menyiagakan sebanyak 1.000 personel gabungan TNI-Polri dan pemda yang dikerahkan untuk mengantisipasi rencana aksi demo jilid IV pada 25 April 2022 hari ini.

"Bahkan, sejumlah petugas akan disebar ke titik pengamanan menjelang aksi unjuk rasa pada hari Senin 25 April 2022," kata Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit di Ternate, Antara, Senin, 25 April.

Polres Ternate akan melaksanakan apel gelar pasukan di lapangan apel Polres Ternate, dan meminta masyarakat agar menghindari jalan atau lokasi unjuk rasa, menghindari terjadinya gangguan kamtibmas.

Selain itu, Kapolres mengimbau kepada para pengunjukrasa agar mematuhi aturan penyampaian pendapat di muka umum, dan dilakukan dengan damai, dengan petugas polisi siap untuk mengawal kegiatan tersebut.

Sebelumnya, Polres Ternate memulangkan 35 mahasiswa yang diduga sebagai provokator dalam unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jilid II di Kota Ternate Senin, 18 April pekan lalu.

Puluhan mahasiswa yang sempat diamankan setelah dilakukan pembinaan dan melakukan penandatanganan pernyataan untuk tidak melakukan aksi anarkis saat melakukan aksi lanjutan, dan dari 36 yang diamankan saat melakukan aksi, 35 orang di antaranya sudah dipulangkan sementara satu orang lainnya masih dilakukan penahanan.

Kapolres menambahkan, 35 mahasiswa dipulangkan, namun dari hasil tes urine terhadap 36 pendemo, satu di antaranya berinisial SR, hasil tes urine positif menggunakan narkoba.

"Dari hasil urine, mahasiswa berinisial SR positif gunakan narkoba, sehingga kami masih selidiki dulu, sementara 35 orang yang lain sudah kami pulangkan dengan menandatangani surat penyataan," ujarnya pula.

Polda Malut mengimbau kepada adik-adik mahasiswa dan OKP agar memedomani dan melaksanakan amanah UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang penyampaian pendapat di muka umum.

Karo Ops Kombes Semmy Ronny Thabaa ketika dihubungi menyatakan, sesuai ketentuan, pelaksanaan unjuk rasa maupun demonstrasi dilarang keras dilakukan di lingkungan objek vital nasional.

Sehingga polres setempat dengan Polda Malut akan melakukan penebalan personel dan sarana prasarana dukungan tugas personel untuk pengamanan.

Sejumlah lokasi objek vital yang akan diperketat pengamanan ini, meliputi lingkungan PT Pertamina Jambula dan Bandara Sultan Babullah di Kelurahan Akehuda.