2 Bibit Siklon Tropis Berdampak Tak Langsung Hujan Sedang-Lebat
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta melaporkan dua bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia memberi dampak tak langsung hujan berintensitas sedang hingga lebat.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan Bibit Siklon Tropis 98S terpantau di Samudera Hindia Selatan Bengkulu, tepatnya di 10.2 LS, 102.7BT dengan kecepatan angin maksimum sekitar 15 knots (28 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusatnya sekitar 1008.4 hPa.

"Pergerakan sistemnya ke arah barat-barat daya. Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah," kata Guswanto dalam keterangan tertulis dikutip Antara, Jumat, 22 April.

Dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan dari keberadaan bibit siklon tropis 98S terhadap kondisi cuaca di Indonesia adalah hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang di beberapa wilayah di provinsi.

Potensi tersebut terdapat di Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Kemudian tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter (Moderate) berpotensi di Perairan Bengkulu dan P. Enggano, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Barat dan bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga P.Sumba, Selat Bali – Lombok – Alas – Sape bagian Selatan, Selat Sumba bagian Barat, Laut Sawu, serta Samudra Hindia Selatan Banten dan Bali - P. Sumba

Sedangkan tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (Rough Sea) di Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Sementara Bibit Siklon Tropis 99S terpantau di Laut Banda, tepatnya di 6.3LS, 127.1BT dengan kecepatan angin maksimum sekitar 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusatnya sekitar 1009.8 hPa.

"Pergerakan sistemnya stasioner/tetap. Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah," kata Guswanto.

Dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan dari keberadaan bibit siklon tropis 99S ini terhadap kondisi cuaca di Indonesia adalah hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang di beberapa wilayah di provinsi Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Kemudian tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter (Moderate) di Laut Banda.

BMKG melalui Jakarta TCWC terus melakukan pemantauan perkembangan potensi Siklon Tropis dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstremnya.