Bagikan:

CIANJUR - Jalan utama penghubung Bandung-Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, sudah dapat dilalui secara bergantian. Upaya menyingkirkan material longsoran masih terkendala alat berat.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan upaya membuka kembali jalan yang tertutup longsor sepanjang 50 meter dengan ketinggian 1,5 meter, masih menggunakan alat manual sehingga cukup menyulitkan petugas dan relawan.

"Petugas gabungan dibantu warga sekitar, masih berupaya membuka kembali landasan jalan yang tertutup longsor sambil menunggu alat berat datang. Kamis petang, sudah dapat dilalui kendaraan secara bergantian namun pengendara diimbau hati-hati," katanya dikutip Antara, Kamis, 21 April.

Pihaknya masih menunggu koordinasi dari dinas terkait untuk menurunkan alat berat ke lokasi agar jalur dapat dilalui normal dari kedua arah. Namun pihaknya tetap mengimbau penggunaan jalan untuk ekstra hati-hati dan waspada karena curah hujan masih tinggi.

"Kami upayakan dalam waktu beberapa hari ke depan, jalur utama penghubung antar kabupaten dan tiga desa di Pasirkuda, sudah dapat dilalui. Penanganan sementara akan kita lakukan agar tebing setinggi 30 meter tidak kembali longsor," katanya.

Sebelumnya jalan penghubung antar kabupaten di Desa Giri Mukti, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, putus sementara akibat tertimpa longsor, sehingga jalan menuju Bandung atau sebaliknya menuju Cianjur tidak dapat dilalui kendaraan.

Longsor terjadi setelah hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam, menyebabkan tebing setinggi 30 meter ambruk menutup landasan jalan sepanjang 50 meter dengan ketinggian 1,5 meter.

Akibatnya jalan utama penghubung antar desa dan kabupaten itu, tidak dapat dilalui kendaraan roda dua atau roda empat, untuk sementara akses jalan terputus. Petugas gabungan bersama warga dibantu aparat TNI/Polri, berusaha membuka kembali jalan tersebut.