Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya memprediksi peningkatan jumlah kendaraan di ruas tol saat mudik lebaran 2022. Peningkatan mencapai 10 sampai 15 persen.

"Naik antara 10-15 persen dibanding dengan mudik tahun 2019," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Senin, 18 April.

Dengan prediksi itu, sejumlah upaya dilakukan. Salah satu di antaranya dengan mengadakan mudik bareng.

Cara ini dianggap dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi agar jumlah kendaraan menurun.

"Kita menyiapkan juga beberapa lokasi mudik bareng yang dilaksanakan swasta maupun BUMN di instansi pemerintah," ungkapnya.

Dengan adanya peningkatan, Sambodo menyebut Korlantas Polri bakal menerapkan skema ganjil-genap dan one way di ruas tol. Namun, untuk jalan arteti tak ada pemberlakukan skema apapun.

Tetapi, di jalan arteri itu akan ada pembatasan khusus truk. Dalam skema itu, truk tak diperbolehkan melintas 7 hari sebelum lebaran.

"Tetapi pembatasan untuk truk, truk angkutan berat sumbu 3 keatas tidak diperbolehkan melintas ya. Itu tidak diperbolehkan melintas pada h-7 lebaran sesuai dari surat edaran Kemenhub dan itu semuanya berhenti. Kecuali yang angkut sembako dan BBM," kata Sambodo.