JAKARTA - Juru bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh, membeberkan solusi satu-satunya konfilk Israel terhadap wilayah Palestina. Dia bilang solusi tersebut mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Hal itu disampaikan Nabil menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz.
"Semua usulan, apakah itu sebuah negara dengan perbatasan sementara, atau entitas atau negara tanpa kedaulatan, tidak akan mengakhiri konflik dan akan mengarah pada konfrontasi dan perang," katanya kepada awak media, dikutip dari Xinhua, Minggu 17 April.
Nabil menegaskan Israel dapat memproklamirkan sebuah entitas Palestina. Upaya itu juga mempertahankan hegemoni keamanan Israel. "Perdamaian hanya bisa dicapai dengan menghormati resolusi PBB," ujar Nabil.
Dalam perang Timur Tengah pada Juni 1967, Israel menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur, wilayah milik Palestina. Sejak itu Israel menguasai wilayah-wilayah tersebut dan mulai mengokupasi.
Rakyat Palestina telah berupaya untuk mendirikan sebuah negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.