Bagikan:

JAKARTA - Pegiat media sosial Ade Armando yang dikeroyok sekelompok orang di tengah demonstrasi 11 April masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan.

Lantas bagaimana kondisi terkini Ade yang hari ini genap tujuh hari dirawat di RS?

Perwakilan keluarga, Nong Darol Mahmada mengatakan, Ade belum dibolehkan pulang hingga Minggu 17 April petang. Dosen yang mengajar di Universitas Indonesia (UI) itu masih menjalani perawatan itensif.

"Belum (boleh pulang) masih di ruang rawat inap, masih intensif dipantau tim dokternya," kata Nong melalui pesan singkat kepada VOI, Minggu, 17 April.

Nong menambahkan Ade juga belum diperbolehkan untuk dibesuk, selain oleh keluarga dan istri. Dia bilang, agar Ade bisa memperoleh jam istrihat yang cukup untuk pemulihan.

"Hanya bisa ditemani istrinya aja, belum boleh dikunjungi," ujar Nong yang juga Sekretaris Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) itu.

Nong menambahkan, tim dokter Ade belum merekomendasikan operasi untuk menangani kondisi kesehatan kliennya. Dia berharap Ade tak perlu menjalani operasi hingga diperbolehkan pulang.

"Belum ada (tindakan operasi) tapi terus dipantau dan semoga enggak ada tindakan operasi," tutupnya.

Ade mengalami pendarahan di otak belakang (geger otak). Ketua PIS itu juga sempat mengeluh kesakitan pada alat indera penciumannya. Kondisi yang dialami Ade itu diungkapkan Nong pada Selasa, 12 April.

“Pendarahan di otak belakangnya. Jadi itu memanjang, mungkin pukulannya terlalu keras dan berkali-kali, bertubi-tubi,” kata Nong saat ditemui di RS Siloam.

Pada Jumat, 15 April, Nina Mutmainah selaku Istri Ade Armando menyebutkan kondisi suaminya mulai membaik dan stabil. Namun, Ade masih masih memerlukan perawatan di RS Siloam Semanggi.

Pihak keluarga, kata dia, ingin Ade beristirahat lebih lama untuk memulihkan kondisi sehingga untuk sementara waktu menutup diri bagi para pembesuk.

“Saat ini bang Ade berada dalam kondisi stabil, saya minta maaf karena dia harus beristirahat penuh, dia belum bisa dijenguk dulu,” kata Nina saat dikonfirmasi.

Berdasarkan pesan dari Ade, Nina mengatakan bila suaminya mendukung penuh gerakan mahasiswa untuk meneggakan kebenaran.

“Saya ingin menyampaikan pesan dari bang Ade agar ini disampaikan. Pesannya begini, semuanya harus terus berjuang jangan takut karena allah akan selalu ada bersama orang-orang yang menegakkan kebenaran,” tandasnya.