Koordinasi dengan AS, Kolombia Selamatkan Lebih dari 1.000 Ocelot hingga Ular dalam Operasi anti-Penyelundupan
Ilustrasi ocelot. (Wikimedia Commons/Tom Smylie)

Bagikan:

JAKARTA - Perdagang satwa liar langka dan dilindungi menjadi salah satu permasalahan yang terus diperangi banyak negara. Harganya yang tinggi di pasar gelap, dimungkinkan karena adanya permintaan dari berbagai belahan dunia.

Kolombia, sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan satwa liar dan eksotik, terus berjuang untuk mengatasi penyelundupan dan perdagangan gelap hewan liar yang dilindungi.

Terbaru, polisi nasional Kolombia menyelamatkan lebih dari 1.000 ocelot, ular, burung dan hewan lainnya senilai lebih dari 1 juta dolar AS di pasar gelap, kata pihak berwenang, Senin.

Operasi nasional, yang didukung oleh Dinas Perikanan dan Margasatwa Amerika Serikat dan otoritas lingkungan setempat tersebut, menyebabkan 21 penangkapan, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

"Polisi nasional berkoordinasi dengan otoritas satwa liar dari Amerika Serikat telah mencapai operasi paling penting untuk melindungi spesies yang dilindungi di Kolombia," Jenderal Jorge Luis Vargas, kepala polisi nasional, mengatakan, seperti melansir Reuters 12 April.

Total ada 1.004 hewan yang berada dalam perawatan dan perlindungan otoritas lingkungan, termasuk kura-kura, bintang laut hingga tarantula.

Diketahui, Kolombia adalah salah satu negara dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia.

Tercatat, hingga saat ini polisi Kolombia telah berhasil menyelamatkan 5.994 hewan dari potensi perdagangan sepanjang tahun 2022.