JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan para pelaku pengeroyokan Ade Armando saat unjuk rasa di kawasan DPRbukanlah mahasiswa. Berdasarkan data, dua pelaku yang sudah ditangkap merupakan wiraswasta.
"Dari data yang sudah kami himpun dari 2 orang yang sudah diamankan ini statusnya wiraswasta. Bukan mahasiswa," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Selasa, 12 April.
Data itu menampik isu liar yang berkembang mengenai pelaku pengeroyokan merupakan mahasiswa.
Hanya saja, Tubagus belum memaparkan lebih banyak mengenani motif dan lainnya. Sebab, kedua tersangka baru ditangkap dan masih menjalani pemeriksaan.
"Motifnya belum bisa saya jawab sekarang. Karena yang bersangkutan baru saja diamankan dan masih dalam proses pendalaman motivasinya apa," ungkapnya.
Soal dugaan kemungkinan para pelaku saling mengenal, Tubagus menyebut belum bisa memastikannya. Dugaan ini bakal didalami dalam penyidikan.
"Belum tahu (tersangka saling mengenal, red)" kata Tubagus.
BACA JUGA:
Sebelumnya, enam orang ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando. Hanya saja, bafu dua orang yang ditangkap.
Keduanya yakni, Muhammad Bagja dan Komar. Mereka ditangkap di kawasan Jonggol dan Jakarta Selatan.
Sementara empat tersangka yang masih burun antara lain, Diah Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latief, dan Abdul Manaf. Mereka diultimatum untuk menyerahkan diri.